Apakah Mentega Putih Punya Manfaat untuk Kesehatan?

Ilustrasi---

Ini karena proses hidrogenasi sebagian dalam pembuatan mentega putih mengubah kandungan lemak tidak jenuh menjadi lemak jenuh sepenuhnya. 

Hidrogenasi mengubah bentuk lemak nabati atau lemak hewani yang tadinya cair (minyak) menjadi padat dalam suhu ruangan.

Ketika lemak cair mengalami hidrogenasi sempurna, kandungan lemak yang awalnya didominasi oleh lemak tak jenuh berubah menjadi lemak jenuh.

Selain itu, produsen akan menambahkan jenis minyak lainnya sehingga shortening mengandung banyak lemak trans. Lemak trans ini tidak baik bagi kesehatan.

Lemak trans dapat meningkatkan kolesterol jahat LDL dan menurunkan kolesterol baik HDL.

Studi dari jurnal Foods  menunjukkan bahwa hal ini bisa menyebabkan pembentukan plak kolesterol pada pembuluh darah sehingga risiko stroke dan penyakit jantung pun meningkat.

Alternatif shortening yang lebih baik

Mungkin hampir mustahil untuk menghindari shortening yang terdapat pada makanan kemasan atau olahan. 

Namun, Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan bahan pengganti mentega putih berikut ini.

1. Mentega

Mentega merupakan bahan pengganti shortening yang paling populer. Selain memiliki rasa yang gurih, mentega juga padat dalam suhu ruangan sehingga cocok menjadi bahan kue kering, pastry, hingga kulit pai.

Memang tidak sedikit yang menghindari mentega karena takut akan kandungan lemak jenuhnya.

Namun, selama Anda tidak menggunakannya secara berlebihan, mentega tetaplah alternatif yang lebih baik dari shortening yang tinggi lemak trans.

2. Minyak samin

Minyak samin atau ghee merupakan jenis mentega yang tak lagi mengandung padatan susu. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan