Muba Siap Songsong Era Satu Data

Desa Kuat, Data Hebat! Program Desa Cantik resmi dibina di Muba, Langkah strategis ini jadi gebrakan besar menuju Satu Data sebagai fondasi utama membangun Muba Maju Lebih Cepat. Foto : ist--
REL, Sekayu - Gelora semangat pembaruan data menyala dari jantung Kabupaten Musi Banyuasin.
Program strategis bertajuk Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) kini resmi memasuki tahap pembinaan, menjadi tonggak penting dalam mewujudkan Satu Data Indonesia di tingkat akar rumput.
Acara pembinaan ini digelar penuh antusias pada awal pekan dan dipimpin langsung oleh Dela Novita Sari, ST.MM, yang hadir mewakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Banyuasin, Herryandi Sinulingga.
Turut memberikan pemaparan penting adalah Trio Wira Dharma, S.ST.MM, Kepala BPS Musi Banyuasin yang bertindak sebagai narasumber utama.
BACA JUGA:Siap Tindaklanjuti Rekomendasi DPRD
Dalam sambutannya, Herryandi Sinulingga menegaskan urgensi keberadaan data yang akurat dan terintegrasi dalam proses pembangunan daerah.
“Tanpa data yang akurat, arah pembangunan bisa melenceng dari sasaran. Satu Data bukan sekadar jargon, tapi fondasi utama dalam mewujudkan Muba Maju Lebih Cepat,” tegasnya dengan penuh keyakinan.
Ia menggarisbawahi pentingnya data berkualitas yang bersumber langsung dari desa.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan tak hanya bergantung pada kebijakan, tetapi juga pada keakuratan data yang menjadi basis kebijakan tersebut.
BACA JUGA:Paripurna HUT ke-18 Empat Lawang Berlangsung Lancar dan Khimad
“Kini saatnya desa menjadi pusat kekuatan data. Melalui pembinaan ini, kita menyiapkan pondasi yang kokoh bagi tata kelola pembangunan berbasis bukti nyata,” tambah Sinulingga.
Sementara itu, Kepala BPS Muba Trio Wira Dharma menjelaskan secara rinci mengenai sistem statistik sektoral dan proses pengumpulan data yang kini telah diselaraskan dengan standar nasional.
Ia menyoroti pentingnya peran operator desa yang selama ini dianggap remeh, padahal justru memegang posisi krusial dalam revolusi data.
“Operator desa bukan lagi sekadar juru tulis administrasi, melainkan garda depan dalam membangun Musi Banyuasin yang cerdas dan berbasis data,” jelasnya.