Mahasiswa Harus Lawan Sikap Masa Bodoh

BUKA: Gubernur Sumsel, H. Herman Deru (HD) menghadiri dan membuka Rapat Koordinasi Nasional I KAMMI Tahun 2025 di Griya Agung, Jum'at (2/5/2025). Foto: Kominfo Sumsel--
REL, Palembang – Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru (HD), mengajak mahasiswa untuk melawan penyakit “masa bodoh” yang kian marak di tengah masyarakat usai pandemi Covid-19.
Ajakan itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) I Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Tahun 2025 di Griya Agung, Jumat (2/5/2025).
Dalam sambutannya, Herman Deru menyebut KAMMI sebagai saksi sejarah perjalanan bangsa Indonesia dari era Orde Baru hingga masa kini.
Ia mengapresiasi kontribusi nyata para alumni KAMMI yang kini tersebar di berbagai sektor penting.
BACA JUGA:Deru Minta Petugas Haji Layani dengan Sepenuh Hati
"KAMMI bukan hanya saksi, tetapi juga penjaga bangsa. Para penggagasnya kini aktif membangun negeri ini dari berbagai lini," ujarnya.
Namun, HD menyoroti ancaman baru pasca pandemi: sikap apatis masyarakat. Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan.
"Jika sikap masa bodoh ini dibiarkan, maka akan sangat berbahaya. Negara bisa hancur jika warganya tak lagi peduli terhadap masa depan bangsanya," tegasnya.
Untuk itu, HD menekankan pentingnya tiga kunci sukses bagi anggota KAMMI: Konsistensi, Konsekuen, dan Kecepatan.
BACA JUGA:Sasar Titik Rawan dan Objek Vital
Tiga nilai ini, menurutnya, menjadi fondasi penting untuk mencetak generasi muda yang unggul dan siap memimpin.
"Jangan hanya cerdas, tapi harus konsisten, bertanggung jawab, dan tangkas dalam bertindak," pesannya.
Tak hanya itu, HD juga berharap KAMMI mampu mencetak kader-kader pemimpin dari desa hingga pusat, serta menghasilkan rekomendasi positif untuk kemajuan bangsa melalui Rakornas ini.
Sementara itu, Ketua Umum KAMMI Pusat, Ahmad Jundi Khalifatullah, M.K.M., menegaskan dukungan penuh KAMMI terhadap TNI dan Polri dalam menjaga keamanan nasional di tengah situasi global yang tidak menentu.