Perang Ponsel Super Tipis Dimulai, Apple dan Samsung Adu Strategi, Siapa Unggul?

Ponsel yang selama ini memiliki ketebalan rata-rata 8 mm, tahun depan bisa menyusut menjadi hanya 5-6 mm. -ist-
Teknologi ini memungkinkan baterai lebih tipis dengan kapasitas lebih besar, membuka jalan bagi smartphone dengan desain futuristik tanpa mengorbankan performa.
Jika sukses diadopsi secara massal, teknologi ini bisa menggantikan standar baterai lithium-ion saat ini, sekaligus menjadi kunci revolusi desain ponsel pintar.
BACA JUGA:Viral:Ratusan siswa SMA Di Muratara Demo tuntut kepala sekolah diganti?
Samsung Dianggap Ulangi Kesalahan Nokia?
Langkah Samsung merilis Galaxy S25 Edge tanpa inovasi substansial justru mengundang kritik.
Banyak yang membandingkan strategi ini dengan Nokia di masa lalu—merilis ponsel baru tanpa peningkatan signifikan, lalu tersingkir dari pasar oleh kompetitor lebih inovatif.
Jika Samsung tidak segera berbenah, bukan tidak mungkin merek Korea Selatan itu akan bernasib sama. **