Unsan Siapkan Peran Aktif Revitalisasi Tambang

TUTUP: Acara penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-3 yang dirangkaikan dengan perayaan Dies Natalis ke-3 Unsan di Aula Kampus Unsan Muaraenim, Sabtu (24/5/2025). Foto: dok/ist--
REL, Muaraenim – Universitas Serasan (Unsan) sukses menutup Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-3 yang dirangkaikan dengan perayaan Dies Natalis ke-3, Sabtu (24/5/2025), dalam sebuah acara meriah di Aula Kampus Unsan, Muaraenim.
Tak hanya jadi ajang seremonial, acara ini juga membongkar sejumlah gebrakan besar Unsan untuk kemajuan daerah dan pendidikan.
Hadir dalam acara tersebut Rektor Universitas Serasan, Prof. Ir. Hj. Tuty Emilia Agustina, MT, PhD, IPU, perwakilan Bupati Muaraenim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Marsip, MPd.I, Pembina Yayasan Perguruan Serasan (YPS), H. Riswandar, SH, MH, serta pimpinan lembaga kampus lainnya.
Ketua Panitia KKN, Emiyati, MSI, melaporkan bahwa sebanyak 94 mahasiswa dari empat program studi—Teknik Sipil, Manajemen, Hukum, dan Ilmu Lingkungan—telah menyelesaikan KKN dengan berbagai program inovatif.
BACA JUGA:Dari Kapal ke Goa: Wisata Religi Penuh Pesona dan Makna
Mereka terlibat dalam pemberdayaan masyarakat, penyuluhan, penulisan artikel ilmiah, hingga evaluasi dampak sosial.
Rektor Unsan, Prof. Tuty, dalam pidatonya menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor demi kemajuan pendidikan dan daerah.
“Jika ingin berjalan cepat, berjalanlah sendiri. Namun jika ingin berjalan jauh, maka berjalanlah bersama,” ucapnya penuh makna.
Prof. Tuty juga menyoroti rencana besar Unsan dalam mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Muaraenim.
BACA JUGA:10 HP Termahal di Dunia yang Bikin Melongo, Ada yang Seharga Rp 678 Miliar!
Salah satunya melalui program revitalisasi lahan pascatambang yang akan dilakukan bersama Pemkab Muaraenim dan Kementerian ESDM.
Tak kalah penting, Unsan juga akan berperan aktif dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama Kementerian ESDM terkait transformasi energi berkelanjutan.
Gebrakan lainnya adalah perluasan program beasiswa hafidz Alquran, sebagai komitmen Unsan untuk menjangkau mahasiswa dari berbagai latar belakang.
Pembina YPS, H. Riswandar, SH, MH, turut berbagi kenangan personalnya saat menjalani KKN 40 tahun lalu. Ia menyebut KKN sebagai ujian sejati kualitas lulusan.