Akselerasi Digitalisasi Desa, 242 Website Desa dan Kelurahan Siap Aktif

Muba Menuju Desa Cerdas Digital dengan Standar Nasional. Foto : Eggy/REL--
REL, Sekayu — Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus mempercepat transformasi digital hingga ke tingkat desa. Langkah ini merupakan implementasi dari Visi dan Misi Bupati HM. Toha dan Wakil Bupati Kyai Rohman, khususnya dalam mempercepat digitalisasi di seluruh wilayah, termasuk desa dan kelurahan.
Hingga akhir Mei 2025, sebanyak 242 website desa dan kelurahan telah disiapkan, terdiri dari 229 desa dan 13 kelurahan. Dari jumlah tersebut, 221 website telah aktif sepenuhnya, sementara 21 lainnya masih dalam proses aktivasi oleh tim teknis Diskominfo Muba dan ditargetkan rampung dalam waktu satu minggu.
“Langkah ini kami lakukan untuk memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis elektronik dan memperluas akses informasi publik di tingkat lokal,” ujar Kepala Dinas Kominfo Muba, Herryandi Sinulingga, AP, Kamis (29/5).
BACA JUGA:Gelar Deklarasi Komitmen Anti Narkoba dan Anti Alat Komunikasi Ilegal
Pengembangan website desa ini merupakan hasil kolaborasi antara Diskominfo Muba, Badan Pusat Statistik (BPS) Muba, dan Diskominfo Kabupaten Sumedang, dengan desain yang disesuaikan dengan karakteristik lokal. Seluruh website diberikan gratis sebagai bentuk dukungan penuh pemerintah daerah terhadap digitalisasi desa.
Setiap website dilengkapi profil desa, informasi potensi unggulan seperti objek wisata, UMKM, kegiatan sosial, hingga layanan administrasi. Pemerintah mendorong perangkat desa agar aktif dalam memperbarui konten sebagai sarana komunikasi dan promosi desa kepada masyarakat luas.
Program ini juga sejalan dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital No. 5 Tahun 2025, yang mendorong seluruh desa menggunakan domain standar nasional “namadesa.id”. Selain memperkuat identitas digital desa, hal ini juga mendukung integrasi sistem informasi desa secara nasional.
BACA JUGA:Ini 5 Rekomendasi Wisata Religi di Purwodadi yang Wajib Dikunjungi
“Peralihan ke domain desa.id bukan hanya soal alamat web, tapi juga langkah strategis menuju sistem pemerintahan digital desa yang lebih tertata,” tegas Herryandi.
Sementara itu, Kepala Bidang Persandian, Jerry Rinoldy, menyoroti aspek keamanan informasi. Penggunaan domain resmi diharapkan membangun kepercayaan publik serta mencegah penyalahgunaan dan ancaman siber.
Sebagai pelengkap, pemerintah pusat juga mendukung dengan platform SIDEKA-NG, yang dilengkapi fitur pengelolaan data penduduk, layanan administrasi, hingga pengelolaan lingkungan desa. Website desa di Muba telah terintegrasi dengan aplikasi e-Office Desa dan ke depan akan terkoneksi dengan platform Satu Data Muba, guna mendukung perencanaan pembangunan berbasis data yang lebih efisien dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Ini 3 Rekomendasi Wisata Religi di Pekanbaru yang Sarat Nilai Spiritualitas dan Budaya
“Kami berharap tercipta sinergi informasi antara desa dan pemerintah daerah, sehingga pelayanan publik dan perencanaan pembangunan dapat berjalan lebih cepat dan akurat,” tutup Herryandi. (egy)