Awas! Overheat Karena Radiator Kering Bisa Bikin Mobil Meledak

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Senin , 09 Jun 2025 - 08:30

Ilustari foto.--

awas! overheat karena radiator kering bisa bikin mobil meledak                            rel,bacakoran.co – radiator merupakan salah satu komponen vital dalam sistem pendinginan mesin mobil.
jika radiator mobil kehabisan air atau cairan pendingin, hal ini dapat menyebabkan mesin mengalami overheat atau panas berlebih, yang berdampak fatal pada performa bahkan keselamatan kendaraan.
menurut valentinus udik wahyudi cahyono, pemilik bengkel pak udik di bilangan cinde, kota semarang, pengguna mobil harus memahami pentingnya merawat dan memeriksa air radiator secara rutin.
“kalau air radiator sampai habis dan mesin overheat, komponen mesin bisa melengkung atau rusak. akibatnya, biaya perbaikannya bisa sangat mahal, bahkan pemilik mobil bisa saja harus mengganti mesin secara keseluruhan,” ujar udik.
baca juga:graha maria annai velangkanni: pesona wisata religi bernuansa india di kota medan
akibat overheat tidak main-main
overheat bukan hanya menyebabkan mobil mogok, tapi juga berisiko terbakar atau bahkan meledak.
kondisi ini terjadi karena sistem pendingin tidak mampu menstabilkan suhu mesin saat beroperasi.
temperatur tinggi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan kerusakan pada kepala silinder, blok mesin, hingga gasket.
informasi dari situs resmi suzuki indonesia, menjelaskan bahwa menjaga temperatur mesin dalam batas normal sangat penting.
cairan radiator berfungsi mengalirkan panas dari mesin menuju sistem pendingin untuk dibuang ke udara melalui radiator.
baca juga:wisata religi klenteng sam poo kong: menelusuri jejak sejarah dan harmoni budaya di semarang
namun, seiring waktu, volume air radiator bisa berkurang karena berbagai hal, seperti:
kebocoran pada sistem pendingin
penguapan cairan akibat suhu ekstrem
kerusakan komponen seperti selang atau tutup radiator
jika hal ini tidak segera diperbaiki, maka potensi overheat semakin besar.
pentingnya perawatan radiator
beberapa langkah perawatan radiator yang disarankan antara lain:
periksa air radiator secara rutin minimal seminggu sekali, apalagi jika sering berkendara jauh.
gunakan coolant khusus radiator, bukan air keran biasa yang bisa menyebabkan karat.
lakukan pembersihan sistem radiator (flushing) setidaknya setiap 20.000 km atau sesuai anjuran bengkel resmi.
cek komponen terkait seperti kipas radiator, termostat, dan water pump agar semua sistem bekerja optimal.
baca juga:wisata religi di lawang sewu semarang, menelusuri jejak sejarah dan spiritualitas
kesimpulan
mengabaikan radiator mobil yang kehabisan air bisa berdampak besar terhadap keselamatan berkendara dan kondisi kendaraan itu sendiri.
oleh karena itu, setiap pemilik mobil disarankan untuk lebih waspada dan rutin melakukan pengecekan sistem pendingin demi mencegah kerusakan fatal pada mesin.***