Merah Putih

Ide usaha koperasi Merah Putih--Peraturan Desa Mojokerto--
Oleh: Dahlan Iskan
Ini baik, hanya saja bikin terkejut: dana Rp 5 miliar untuk setiap koperasi desa Merah Putih itu ternyata
berupa pinjaman dari bank. Bukan modal yang diberikan oleh pemerintah.
Awalnya orang-orang di desa menyangka pemerintah akan memberikan uang Rp 5 miliar untuk setiap
koperasi. Maka berebut untuk menjadi ketua koperasi. Bahkan sampai ada yang merencanakan ini:
koperasi itu dipakai tempat ''balas jasa'' bagi tim sukses bupati terpilih. Sempat beredar rancangan
susunan pengurus koperasi di banyak desa. Semuanya didominasi orangnya bupati terpilih. Heboh.
Beredarnya draf susunan pengurus itu sampai menimbulkan konflik di desa.
Syukurlah segera ada penegasan tentang siapa yang boleh jadi pengurus koperasi. Bahkan setelah mulai
ada info bahwa dana itu berupa pinjaman bank, mulailah banyak yang menolak jadi pengurus koperasi.
Tentu tidak akan baik kalau modal koperasi berupa bantuan pemerintah. Bukan begitu cara
menggerakkan ekonomi rakyat. Maka dengan penegasan bahwa dana itu berupa kredit bank mulailah
masuk akal.
"Dua hari lalu kami dikumpulkan di Dinas Koperasi Kabupaten. Kami dapat penjelasan itu: dananya akan
didapat dari bank," ujar seorang pengurus koperasi Merah Putih di Jatim.