Waspadai! Ini Dampak dan Penyebab Kerusakan Cangka Empat (Cross Joint) pada Mobil

--
Rel,BacaKoran.Co – Salah satu komponen penting dalam sistem penggerak kendaraan roda belakang adalah cangka empat atau dikenal sebagai cross joint.
Meskipun ukurannya kecil, perannya sangat vital dalam menjaga kestabilan transmisi antara poros propeller dan gardan.
Kerusakan pada bagian ini bisa berdampak serius terhadap kenyamanan dan keselamatan berkendara.
BACA JUGA:Shockbreaker Rusak, Ancaman Nyata untuk Keselamatan dan Kenyamanan Berkendara
Apa Itu Cangka Empat (Cross Joint)?
Cross joint merupakan sambungan berbentuk silang yang memungkinkan poros propeller berputar dengan sudut tertentu, mengikuti pergerakan suspensi mobil.
Komponen ini memungkinkan roda belakang tetap mendapatkan tenaga meskipun mobil mengalami guncangan atau bergerak di medan tidak rata.
Gejala dan Dampak Kerusakan Cross Joint
Ketika cangka empat mulai rusak atau aus, gejala-gejala berikut dapat dirasakan oleh pengemudi:
1. Getaran Tidak Wajar Kerusakan cross joint menyebabkan ketidakseimbangan rotasi pada poros penggerak. Akibatnya, mobil terasa bergetar, bahkan saat berkendara di jalan yang rata. Getaran ini bisa terasa hingga ke dalam kabin.
2. Bunyi Dengung dari Bawah Mobil Bunyi dengung atau gemuruh yang terdengar dari bagian bawah mobil menandakan putaran poros propeller tidak seimbang akibat kerusakan cross joint. Jika tidak segera diperbaiki, suara akan menjadi semakin kasar dan berisiko merusak komponen lain.
3. Kesulitan Mengendalikan Mobil Mobil terasa sulit dikendalikan saat berbelok atau melakukan akselerasi. Ini terjadi karena sambungan tidak bekerja secara optimal, sehingga perpindahan tenaga menjadi tidak stabil.
4. Ban Cepat Aus Kerusakan pada cross joint bisa menyebabkan posisi roda tidak sejajar (misalignment), yang menyebabkan ban aus tidak merata. Hal ini mengurangi umur pakai ban dan berbahaya saat berkendara.
5. Ketidakstabilan Saat Melaju Mobil cenderung terasa goyang atau tidak stabil, khususnya ketika melewati jalan bergelombang atau berlubang. Ini berpotensi mengganggu kontrol kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan.