Jangan Sepelekan! Ini Bahaya Fatal Akibat Air Radiator Habis

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Kamis , 12 Jun 2025 - 09:00

“Kalau sudah muncul tanda-tanda ini, jangan dipaksakan jalan. Lebih baik berhenti dan tunggu mesin dingin, lalu periksa radiator,” sarannya.

Langkah Pencegahan

Berikut beberapa langkah pencegahan sederhana agar air radiator tidak cepat habis dan sistem pendinginan bekerja optimal:

Periksa air radiator secara rutin, idealnya seminggu sekali.

Gunakan coolant berkualitas, bukan air biasa, karena coolant mengandung anti karat dan tahan panas.

Periksa selang dan tutup radiator dari kebocoran atau kerusakan.

Lakukan servis berkala di bengkel terpercaya untuk pemeriksaan sistem pendinginan.

Kesimpulan

Air radiator yang kering bukan hanya persoalan sepele, tapi dapat menyebabkan kerusakan besar pada kendaraan, bahkan bisa berujung pada kecelakaan jika mesin tiba-tiba mati di tengah jalan.

Edukasi dan kesadaran pengendara untuk rutin memeriksa air radiator menjadi hal yang mutlak agar kendaraan tetap dalam kondisi prima.

Pemerintah daerah dan bengkel-bengkel lokal diimbau turut menyosialisasikan pentingnya perawatan sistem pendinginan mesin sebagai bagian dari keselamatan berkendara.***

jangan sepelekan! ini bahaya fatal akibat air radiator habis                            rel,bacaloran.co - air radiator yang sering diabaikan oleh pemilik kendaraan ternyata bisa menjadi sumber kerusakan serius pada mesin.
di tengah meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi, banyak pengendara masih belum menyadari pentingnya fungsi air radiator sebagai sistem pendingin utama dalam kendaraan bermotor.
menurut pantauan dan wawancara tim redaksi dengan mekanik bengkel spesialis mesin, air radiator yang kering atau habis dapat menyebabkan overheat (kepanasan mesin), yang berujung pada kerusakan fatal pada komponen mesin.
baca juga:efek fatal salah isi bahan bakar, pemilik kendaraan harus lebih waspada
overheat, ancaman utama dari radiator kering
rudi hartono, mekanik senior di bengkel amanah motor tebing tinggi, menjelaskan bahwa overheat adalah tahap awal dari rangkaian kerusakan serius yang bisa terjadi ketika air radiator tidak terisi.
"begitu air radiator habis, mesin kehilangan kemampuannya untuk mengatur suhu. lama-lama komponen logam di dalam mesin memuai berlebihan, dan bisa menyebabkan piston macet, gasket rusak, bahkan mesin jebol," ungkap rudi saat ditemui pada rabu (11/6)
overheat menyebabkan suhu mesin naik secara ekstrem. jika dibiarkan, dapat menimbulkan risiko kebakaran, dan dalam beberapa kasus ekstrem, mesin bahkan bisa meledak karena tekanan panas yang tinggi.
baca juga:awas! tumpahan minyak rem bisa mengelupas cat mobil dalam hitungan menit
dampak air radiator kering pada mesin
berikut beberapa kerusakan teknis yang bisa terjadi akibat air radiator yang kering:
1. gasket kepala silinder rusak
suhu tinggi menyebabkan gasket mengalami kebocoran atau bahkan terbakar. hal ini bisa menyebabkan air atau oli masuk ke ruang pembakaran, mengurangi efisiensi dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
2. seal water pump terbakar
water pump memiliki seal karet yang rentan terhadap suhu tinggi. jika terbakar, pompa tidak bisa mendistribusikan air radiator secara maksimal, dan air akan bocor keluar dari sistem.
3. piston dan silinder mengalami macet
ketika logam memuai berlebihan akibat panas, piston bisa macet dan tidak bisa bergerak naik turun. ini menyebabkan mesin mati mendadak, dan dalam kasus parah harus dilakukan turun mesin.
4. suara mesin kasar
tanpa pendinginan dan pelumasan optimal, gesekan antarkomponen akan menimbulkan suara kasar, yang menjadi tanda awal ausnya mesin.
5. kipas radiator bekerja terus-menerus
kipas akan terus menyala karena suhu mesin tidak turun-turun, namun tanpa cairan pendingin, kerja kipas menjadi sia-sia.
baca juga:awas! tumpahan minyak rem bisa mengelupas cat mobil dalam hitungan menit
tanda-tanda air radiator mulai habis
rudi juga menjelaskan bahwa pengendara sebaiknya memperhatikan beberapa gejala awal kekeringan air radiator, seperti:
indikator suhu mesin mendekati titik merah.
terdengar suara mendesis atau kasar dari ruang mesin.
ac tidak lagi terasa dingin.
muncul uap atau asap dari kap mesin.
tarikan mesin terasa berat dan respons lambat.
“kalau sudah muncul tanda-tanda ini, jangan dipaksakan jalan. lebih baik berhenti dan tunggu mesin dingin, lalu periksa radiator,” sarannya.
langkah pencegahan
berikut beberapa langkah pencegahan sederhana agar air radiator tidak cepat habis dan sistem pendinginan bekerja optimal:
periksa air radiator secara rutin, idealnya seminggu sekali.
gunakan coolant berkualitas, bukan air biasa, karena coolant mengandung anti karat dan tahan panas.
periksa selang dan tutup radiator dari kebocoran atau kerusakan.
lakukan servis berkala di bengkel terpercaya untuk pemeriksaan sistem pendinginan.
baca juga:2 kelebihan keyless entry, sistem kunci yang bekerja berdasarkan jarak
kesimpulan
air radiator yang kering bukan hanya persoalan sepele, tapi dapat menyebabkan kerusakan besar pada kendaraan, bahkan bisa berujung pada kecelakaan jika mesin tiba-tiba mati di tengah jalan.
edukasi dan kesadaran pengendara untuk rutin memeriksa air radiator menjadi hal yang mutlak agar kendaraan tetap dalam kondisi prima.
pemerintah daerah dan bengkel-bengkel lokal diimbau turut menyosialisasikan pentingnya perawatan sistem pendinginan mesin sebagai bagian dari keselamatan berkendara.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Rel 14 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan