Suarez Terkesima, Lamine Yamal Tulang Punggung Barcelona

DUEL: Lamine Yamal berduel dengan Yuri Berchiche saat pertandingan LaLiga antara Athletic Club dan FC Barcelona di Estadio de San Mames Spanyol, pada 25 Mei 2025. Foto: Juan Manuel Serrano Arce/Getty Images--
REL, Spanyol - Barcelona boleh saja absen dari pentas FIFA Club World Cup 2025 karena performa jeblok di Liga Champions.
Tapi sorotan tidak sepenuhnya padam. Justru dari bayang-bayang kekecewaan itu, sinar terang muncul—dan namanya adalah Lamine Yamal.
Tak tanggung-tanggung, Luis Suarez, sang legenda Barcelona yang kini memperkuat Inter Miami, melontarkan pujian yang tak biasa untuk bocah ajaib berusia 17 tahun itu.
“Ia bermain dengan kedewasaan yang bahkan jarang dimiliki pemain usia 25 tahun. Ia mengambil tanggung jawab di laga-laga penting, dan punya tantangan pribadi sebagai fans Barcelona,” kata Suarez dilansir dari DAZN.
BACA JUGA:Robertson Pergi Alvarez Datang?
Pujian ini bukan basa-basi. Suarez, yang pernah membawa Blaugrana juara Liga Champions musim 2014/15, tahu betul apa artinya menjadi tulang punggung tim raksasa. Dan menurutnya, Yamal sedang berada di jalur yang sama.
Di usianya yang baru 17 tahun, Lamine Yamal telah menjadi simbol kebangkitan baru Barcelona.
Meski Spanyol harus menelan kekecewaan di ajang UEFA Nations League, aksi Yamal tetap mencuri perhatian.
Bukan hanya karena teknik dan kecepatannya, tetapi karena cara ia menghadapi tekanan bak pemain senior.
BACA JUGA:Sumsel United Resmi Diluncurkan, Target Promosi ke Liga 1
“Ia sedang menandai era baru dan membuat perbedaan besar. Tapi ia tetap harus terus belajar, menikmati permainannya, dan menambah pengalaman,” jelas Suarez.
Apa yang membuat pujian ini begitu istimewa adalah koneksi emosional antara Suarez dan Yamal melalui seragam Barcelona.
Suarez pernah jadi raja di Camp Nou, dan kini ia seperti memberi restu kepada pangeran baru yang tengah naik tahta.
Barcelona mungkin sedang krisis trofi, tapi dalam diri Lamine Yamal, ada harapan. Ada kilasan masa depan. Dan menurut sang legenda, masa depan itu terang benderang. (*)