Stadion Manahan Solo Jadi Tuan Rumah Final Piala Dunia U-17

REL, SOLO - Stadion Manahan Solo menjadi saksi sejarah sebagai venue dua pertandingan babak 16 besar Piala Dunia U-17 kemarin (20/11). Tak hanya itu, stadion ini juga ditunjuk sebagai tuan rumah untuk partai semifinal dan final, menandai kepercayaan yang besar dalam menggelar acara bergengsi ini.

Demi kelancaran gelaran sepak bola usia muda ini, kekuatan personel keamanan diperkuat. Polda Jawa Tengah menggelar apel konsolidasi di Mapolresta Surakarta kemarin, dihadiri oleh 1.300 personel. Direktur Kriminal Khusus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio memimpin apel tersebut, dengan kehadiran tim K-9 yang terlihat dengan beberapa ekor anjing pelacak.

"Pengamanan melibatkan tugas-tugas khusus, seperti pemeriksaan dan validasi tiket, penjagaan perimeter stadion, hingga pengamanan area publik dan khusus," ungkap Kabidhumas Polda Jateng Kombes Satake Bayu Setianto.

Setelah apel, personel keamanan segera menuju Stadion Manahan, menempati pos-pos yang telah ditentukan. Babak 16 besar yang mempertemukan Spanyol dan Brasil menarik perhatian publik sepak bola Kota Bengawan dan sekitarnya, mendorong kehadiran 1.300 personel untuk memastikan keamanan.

BACA JUGA:Sir Alex Ferguson Tawari Paul McGrath Rp2 Miliar agar Pensiun dari Sepak Bola

Satake menekankan, "Pertandingan melibatkan dua negara dengan tradisi sepak bola bagus, Spanyol dan Brasil. Kami harapkan peningkatan jumlah penonton, dan karenanya kami menurunkan 1.300 personel untuk mengamankan acara ini."

Pada kesempatan tersebut, Satake juga meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar babak 16 besar di Stadion Manahan berjalan lancar. "Kami berharap yang terbaik, karena Piala Dunia U-17 ini membawa nama harum Indonesia di level internasional," tambahnya. Semua pihak berharap agar gelaran ini menjadi sukses dan meninggalkan kenangan indah dalam sejarah sepak bola Indonesia. (*)