SPMB SD di Semarang Sepi Pendaftar, Ini Kata Kadisdik dan Kepala Sekolah

SPMB SD di Semarang Sepi Pendaftar, Ini Kata Kadisdik dan Kepala Sekolah-ist/net-
BACA JUGA:Gerak Cepat Tuntaskan Tebas Bayang
Sistem SPMB Masih Perlu Penyesuaian
Ketua SPMB SDN Sekayu, Tabitha Dwi Fankari, menambahkan bahwa jumlah pendaftar tahun ini serupa dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun, biasanya akan ada mutasi siswa ke sekolah tersebut di kelas dua atau tiga.
“Rata-rata kami mendapati angka pendaftaran yang mendekati kuota melalui jalur mutasi siswa dari sekolah lain,” ungkap Tabitha.
Kendala lain yang dihadapi adalah sulitnya mengakomodasi siswa dari luar kota, karena sistem SPMB tidak memungkinkan penerimaan jika domisili berada di luar Semarang.
“Kami sudah arahkan orang tua siswa untuk berkoordinasi langsung dengan dinas pendidikan,” ujarnya.
Kesimpulan: Perlu Evaluasi Zonasi dan Perluas Akses
Fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun sistem zonasi bertujuan adil, masih terdapat ketidaksesuaian antara domisili siswa dengan lokasi sekolah, khususnya di daerah pusat kota yang penduduknya tidak lagi produktif.
Evaluasi menyeluruh terhadap sistem zonasi, inklusivitas jalur prestasi di SD, dan kolaborasi dengan sekolah swasta menjadi penting untuk mengatasi kekosongan kuota di masa depan.