Lalu Lintas Dialihkan ke Jembatan Lawai A

Jembatan Lawai B Runtuh Diduga Karena Beban Berlebih, Lalu Lintas Dialihkan ke Jembatan Lawai A. Foto : Ist--
REL, Lahat - Arus kendaraan di ruas jalan nasional Lahat–Muara Enim, Sumatera Selatan terganggu akibat ambruknya Jembatan Lawai B pada Minggu malam (29/6), sekitar pukul 23.10 WIB.
Peristiwa ini terjadi di kilometer 179 Jalan Lintas Sumatera, dan diduga kuat akibat kendaraan bertonase berat yang melebihi batas kapasitas jembatan.
Sebagai langkah cepat, arus lalu lintas kini dialihkan ke Jembatan Lawai A yang berada tepat di sebelah jembatan yang ambruk.
Namun pengguna jalan diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi pengemudi kendaraan besar. Lalu lintas dibatasi secara selektif untuk menghindari kejadian serupa.
BACA JUGA:Dorong Tertib Arsip di OPD
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ruas Lahat–Muara Enim–Sugihwaras, Yanu, menyampaikan bahwa Jembatan Lawai B sejatinya hanya mampu menahan beban maksimal 20 ton.
Akan tetapi, saat kejadian, empat unit dump truk pengangkut batubara yang masing-masing ditaksir membawa muatan sekitar 40 ton melintasi jembatan secara bersamaan.
“Struktur jembatan tidak sanggup menopang beban berat tersebut, sehingga terjadi keruntuhan,” ujar Yanu, mewakili Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, Hardy Siahaan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Saat ini area jembatan telah diberi garis polisi dan dinyatakan tidak aman untuk digunakan.
BACA JUGA:Wawako Hadiri Wisuda Santri Ponpes Izzul Qur’an
Untuk sementara, lalu lintas dialihkan ke Jembatan Lawai A yang sedang dalam tahap rehabilitasi dan telah mencapai progres 90 persen. Rehabilitasi ini termasuk penggantian lantai jembatan.
Meski beban maksimal Jembatan Lawai A masih dalam proses kajian teknis, pihak BBPJN memastikan jembatan tersebut cukup layak untuk jalur darurat dengan pembatasan kendaraan.
BBPJN Sumatera Selatan menyatakan akan segera memulai pembangunan jembatan baru guna menggantikan Jembatan Lawai B yang kini tidak bisa difungsikan lagi.
Diketahui, jembatan tersebut memiliki panjang 46,8 meter dan lebar 6,1 meter, serta membentang di atas Sungai Lawai dengan kapasitas beban semula maksimal 20 ton.