Xperia di Ujung Tanduk? Sony Diam-Diam Angkat Kaki dari Pasar Eropa!

Sony Xperia Mulai 'Cabut'? Deretan Fakta Menarik yang Jarang Diungkap!-ist-

Tapi justru karena terlalu ‘niche’ inilah Xperia kesulitan bersaing dengan nama besar seperti Samsung, Apple, Xiaomi, atau bahkan Oppo.

Pasar flagship kini tak lagi hanya bicara soal fitur unik, tapi juga ekosistem, dukungan aplikasi, dan nilai jual kembali. Di sini, Sony terasa tertinggal jauh.


Sony: Hengkang Sementara atau Pamitan Selamanya?

Sony tidak pernah secara resmi mengatakan, “Kami menyerah.” Tapi semua langkah yang mereka ambil belakangan ini—menghentikan penjualan Xperia 1 VII, membatasi distribusi, menutup akses di negara seperti Finlandia—adalah isyarat yang jelas. Sony ingin keluar… tapi tidak dengan cara dramatis.

BACA JUGA:Bocoran Lengkap POCO X8 Pro & F8: Baterai Jumbo, Performa Ganas

Pernyataan mereka soal “terus menganalisis permintaan dan keuntungan” di tiap wilayah juga menunjukkan bahwa mereka siap keluar jika pasar dianggap tidak menguntungkan.


Masih Adakah Harapan Xperia?

Satu-satunya harapan mungkin datang dari loyalis. Komunitas kecil yang tetap menggunakan Xperia karena menganggapnya berbeda.

Tapi harapan ini tidak cukup untuk mengangkat kembali bisnis smartphone Sony.

BACA JUGA:Nokia 7210 5G Bangkit Lagi: Retro UI, AMOLED, dan Kesan Ikonik Tak Tergantikan!

Di tengah dunia yang didominasi oleh ekosistem Apple dan inovasi agresif dari Tiongkok, Xperia butuh lebih dari sekadar kamera Alpha dan desain kotak.

Sony mungkin masih berjaya di bidang kamera, audio, dan konsol game. Tapi di dunia smartphone, mereka kini lebih mirip legenda yang hidup di masa lalu.


Kesimpulan: Sony Harus Jujur Pada Diri Sendiri

Jika Sony memang hendak keluar dari pasar smartphone, mungkin sudah waktunya menyatakan secara terbuka.

BACA JUGA:Polres Muba Gelar Operasi Patuh Musi 2025

Daripada membiarkan konsumen bingung dan kehilangan kepercayaan, langkah tegas akan lebih dihargai.

Tapi jika mereka masih ingin bertahan, maka perubahan besar harus segera dilakukan. Xperia tak bisa terus-menerus mengandalkan nostalgia dan loyalis semata.

Mungkin Xperia masih punya tempat… tapi di segmen yang benar-benar memahami nilai uniknya. Pertanyaannya, apakah segmen itu masih cukup besar untuk membuat Sony tetap bertahan? **

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan