Bupati Toha Pimpin Upacara HUT ke-80 RI

Reporter: Eggy |

Editor: Eggy |

Senin , 18 Aug 2025 - 21:42

Bupati Muba, H M Toha Tohet SH, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Foto : Eggy/REL--

bupati toha pimpin upacara hut ke-80 ri                            rel, sekayu - ribuan pasang mata terpaku ketika sang merah putih berkibar gagah di langit bumi
serasan sekate pada upacara hut ke-80 republik indonesia, minggu (17/8/2025).
bupati muba, h m toha tohet sh, bertindak sebagai inspektur upacara. momen sakral tersebut dihadiri
jajaran forkopimda, pejabat pemkab muba, tokoh masyarakat, pelajar, hingga tamu undangan, yang
bersama-sama larut dalam suasana khidmat penuh kebanggaan.
sorotan utama tertuju pada pasukan pengibar bendera pusaka yang tampil disiplin dan penuh semangat
kebangsaan. ayu wandira, siswi sma negeri 2 sungai lilin, mendapat kehormatan membawa baki
bendera merah putih. putri pasangan jemingan dan suwarti, kelahiran cilacap, 16 april 2009 itu, sukses
menunaikan tugas bersejarah yang menjadi kebanggaan keluarga, sekolah, sekaligus daerahnya.
upacara berlangsung khidmat di bawah komando komandan upacara, lettu cpn ricco avanny, yang
kini menjabat danramil 401-03/sekayu. dengan ketegasan komando, jalannya upacara berlangsung
tertib dan penuh makna.
baca juga:bupati muba hadiri sidang paripurna istimewa dprd: dengarkan pidato kenegaraan presiden prabowo jelang hut ri 
suasana semakin syahdu saat ketua dprd kabupaten muba, afifti junaidi gumay, membacakan teks
undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945. rangkaian upacara pun mencerminkan
semangat persatuan dan komitmen seluruh elemen masyarakat muba dalam mengisi kemerdekaan di
usia ke-80 republik indonesia.
selepas upacara, masyarakat disuguhkan penampilan atraktif polisi cilik polres muba yang menambah
semarak peringatan kemerdekaan. acara kemudian dilanjutkan dengan partisipasi bupati toha mengikuti
upacara peringatan detik-detik proklamasi ke-80 kemerdekaan ri di istana negara secara virtual dari
guest house griya bumi serasan sekate.
upacara ini menjadi momentum bagi masyarakat muba untuk mempertebal rasa cinta tanah air,
memperkuat persatuan, serta melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan karya nyata demi
indonesia yang lebih maju. (eg)