Dosen ASN: Demo UKT Mahal Bukti Pemerintah Lepas Tangan dari Pendidikan

Dosen ASN: Demo UKT Mahal Bukti Pemerintah Lepas Tangan dari Pendidikan-ist/net-

Rel, Bacakoran.co – Gelombang demonstrasi mahasiswa yang menolak kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) terus merebak di berbagai kampus. 

Isu ini mendapat sorotan tajam dari kalangan akademisi, salah satunya dari Koordinator Aliansi Dosen ASN Kementerian Diktisaintek (Adaksi), Imam Akhmad.

Imam menilai bahwa mahalnya UKT tidak bisa dilepaskan dari kebijakan pemerintah yang dianggap lepas tangan dalam pengelolaan pendidikan tinggi. Ia menyebut bahwa kenaikan UKT merupakan efek domino dari praktik kapitalisasi pendidikan yang dilegitimasi oleh negara.

“Sekarang di kampus ramai demo UKT tinggi, inilah salah satu efeknya,” ujar Imam usai melakukan mediasi dengan Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa (26/8/2025).

BACA JUGA:66.495 Honorer Ditolak Jadi PPPK Paruh Waktu, Pemerintah Siapkan Solusi Baru

BACA JUGA:Kesempatan Langka! Harga iPhone 13 – 15 Pro Anjlok, Beli Sekarang atau Nyesel

Beban Remunerasi Jadi Alasan Kampus Naikkan UKT

Imam menjelaskan, perguruan tinggi yang berstatus Badan Layanan Umum (BLU) maupun Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) memiliki kewajiban membayar tunjangan kinerja atau remunerasi dosen ASN. Beban inilah yang akhirnya mendorong kampus mencari pemasukan tambahan, salah satunya melalui kenaikan UKT.

“Mereka harus punya penghasilan agar mampu membayarkan remunerasi. Bahkan remunerasinya setara dengan tukin (tunjangan kinerja). Kampus mana yang bisa berbisnis besar? Tentu tidak banyak,” jelasnya.

Karena tidak semua kampus mampu menghasilkan pendapatan non-akademik yang besar, banyak yang memilih menaikkan biaya kuliah mahasiswa.

Kapitalisasi Pendidikan yang Membebani Mahasiswa

Lebih jauh, Imam menegaskan bahwa kondisi ini adalah bentuk nyata dari kapitalisasi pendidikan yang didorong oleh negara. Alih-alih menjamin pendidikan tinggi yang terjangkau, pemerintah justru membiarkan perguruan tinggi mencari jalan sendiri untuk menutupi kebutuhan finansial.

“Kapitalisasi akan terjadi terus karena negara akhirnya seolah ingin lepas tangan dari pengelolaan pendidikan. Makanya ketika mahasiswa sekarang banyak demo, UKT naik, UKT mahal,” tegas Imam.

BACA JUGA:HP AI Murah Meriah, Infinix Note 50 Pro+ 5G Punya Kamera 200MP & Charger 100W

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan