Listrik di Tebing Tinggi Padam Berkali-Kali, Warga Geram: 'Gardu Induk Ada, Tapi Lampu Tetap Gelap!'
Petugas PLN Memperbaiki jaringan yang mengalami kerusakan. Foto: Sosial Media PLN ULP Tebing Tinggi.--
REL, Empat Lawang - Sudah hampir sepekan, warga di wilayah Tebing Tinggi dan sebagian Kikim dibuat gelisah oleh seringnya pemadaman listrik tanpa pemberitahuan dari pihak PLN.
Jumat (24/10/2025) ini, kembali terjadi pemadaman untuk kesekian kalinya menambah daftar panjang keluhan masyarakat terhadap kinerja PLN ULP Tebing Tinggi.
Pemadaman ini bukan lagi hal baru, namun sudah menjadi rutinitas yang menyiksa warga. Aktivitas harian lumpuh, usaha kecil merugi, dan kenyamanan masyarakat terganggu. Ironisnya, tidak ada kejelasan kapan masalah ini akan benar-benar selesai.
Dari unggahan resmi di media sosial Facebook PLN ULP Tebing Tinggi, disebutkan bahwa sempat terjadi gangguan berupa kabel putus, tiang listrik terbakar, hingga kerusakan jaringan di beberapa titik. Namun, masyarakat menilai penjelasan itu tak cukup, karena gangguan serupa terjadi berulang tanpa solusi nyata.
Ketika wartawan mencoba mengonfirmasi langsung kepada Kepala ULP PLN Tebing Tinggi, Dedi Setiawan, hingga berita ini diturunkan tidak ada jawaban yang diberikan. Sikap diam ini justru mempertebal kekecewaan publik.
"Setiap hari ada saja alasan, dari kabel putus lah, tiang rusak, sampai tiang terbakar. Tapi kenapa terus berulang? Padahal Gardu Induk di sini sudah berdiri megah, tapi lampu tetap saja padam," ujar Angga, warga Kelurahan Pasar Tebing Tinggi, dengan nada kesal.
Ia menambahkan, pemadaman yang terjadi tanpa pemberitahuan membuat masyarakat semakin geram.
"PLN ini kan satu-satunya penyedia listrik. Kalau bukan mereka, siapa lagi? Tapi jangan seenaknya. Kami bayar tagihan tiap bulan, tapi pelayanan malah seperti ini," tegasnya.
BACA JUGA:Resmi Meluncur: Redmi K90 Pro Max Tampil Mewah dengan Bose Audio dan HyperOS 3
Kekesalan serupa juga ramai disuarakan warganet di media sosial. Banyak yang mempertanyakan transparansi PLN dalam menangani gangguan jaringan.
"Mohonmaaf pak, masa tiap hari gangguan terus, seminggu agat (penuh) ini mati terus lampu tiap hari," tulis salah satu komentar warga di Facebook.
Sampai kini, masyarakat hanya bisa berharap agar PLN segera turun tangan secara serius, bukan sekadar memadamkan lampu lalu meminta maaf di media sosial. Sebab, pelayanan publik semestinya bukan sekadar janji, melainkan bukti nyata di lapangan. (rel)