4 Strategi Cerdas Kemendikdasmen Siapkan Murid SMK Jadi Tenaga Kerja Siap Saing, Bahkan ke Luar Negeri!

Reporter: Adi Candra |

Editor: Adi Candra |

Kamis , 30 Oct 2025 - 19:00

4 Strategi Cerdas Kemendikdasmen Siapkan Murid SMK Jadi Tenaga Kerja Siap Saing, Bahkan ke Luar Negeri!-ist/net-

4 strategi cerdas kemendikdasmen siapkan murid smk jadi tenaga kerja siap saing, bahkan ke luar negeri!                            rel, bacakoran.co — kementerian pendidikan dasar dan menengah (kemendikdasmen) terus berupaya menjadikan lulusan sekolah menengah kejuruan (smk) sebagai tenaga kerja yang terampil, profesional, dan siap bersaing di dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri.
menteri pendidikan dasar dan menengah abdul mu’ti menegaskan, pendidikan vokasi adalah kunci untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan indonesia di masa depan. oleh karena itu, kemendikdasmen menyiapkan empat strategi besar untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa smk agar benar-benar mumpuni.
“kami ingin memastikan murid smk tidak hanya punya ijazah, tetapi juga punya skill yang dibutuhkan dunia kerja,” ujar mu’ti dalam acara sarasehan 100 ekonom indonesia di gedung bank mega, jakarta selatan, selasa (28/10/2025).
berikut empat strategi kemendikdasmen untuk mempersiapkan murid smk menjadi tenaga kerja unggul.
baca juga:poco x6 pro 5g resmi meluncur! performa sadis dimensity 8300 ultra cuma rp4 jutaan
baca juga:realme c67 5g, hp gaming irit daya dengan performa kencang dari dimensity 6100+!
???? 1. penerapan smk 4 tahun
abdul mu’ti menjelaskan, konsep smk 4 tahun menjadi langkah strategis agar siswa memiliki waktu lebih panjang untuk memperdalam praktik dan persiapan dunia kerja. beberapa sekolah bahkan sudah menerapkannya, seperti smk pembangunan di semarang.
“satu tahun terakhir mereka khusus dipersiapkan untuk masuk dunia kerja, seperti jenjang d1 tapi tetap statusnya sma,” jelas mu’ti.
program ini dinilai efektif untuk menyiapkan lulusan smk yang benar-benar matang secara keahlian dan mental sebelum terjun ke dunia industri.
???? 2. smk berbasis keunggulan lokal
strategi kedua adalah menghadirkan smk berbasis potensi daerah. artinya, jurusan dan program keahlian disesuaikan dengan sumber daya lokal yang ada.
jika smk berada di daerah penghasil kopi atau teh, maka sekolah akan mengembangkan program pengolahan hasil perkebunan agar siswa dapat menciptakan produk unggulan daerahnya sendiri.
“kami dorong smk untuk fokus pada potensi lokal agar mampu menggerakkan ekonomi daerah,” terang mu’ti.
⚙️ 3. smk sesuai kebutuhan industri
kemendikdasmen juga mendorong model tailor made training, yaitu program pelatihan yang disesuaikan langsung dengan kebutuhan perusahaan. dalam skema ini, siswa smk belajar dan berlatih di dunia industri sesuai permintaan tenaga kerja.
contohnya, kemendikdasmen telah bekerja sama dengan perusahaan penangkapan ikan yang membutuhkan tenaga ahli mesin pendingin di kapal.
“praktik siswa tidak lagi hanya di laboratorium, tetapi langsung di perusahaan. setelah lulus, mereka bisa langsung bekerja di sana,” jelasnya.
langkah ini diharapkan dapat menghapus kesenjangan antara pendidikan dan kebutuhan industri yang selama ini sering menjadi masalah utama dunia kerja.
???? 4. peluang bekerja di luar negeri
kemendikdasmen juga menggandeng kementerian perlindungan pekerja migran indonesia (kementerian p2mi) untuk membuka peluang kerja bagi lulusan smk di luar negeri.
saat ini, ratusan smk di indonesia sudah memiliki kerja sama dengan berbagai negara seperti jepang, korea selatan, dan taiwan yang sangat membutuhkan tenaga kerja terampil di berbagai sektor.
“kerja sama ini nyata dan sudah berjalan. kami ingin memastikan lulusan smk punya kesempatan bekerja secara global,” tegas mu’ti.
baca juga:redmi note 13 jadi andalan baru xiaomi, performa ngebut dan kamera 108mp jadi andalan
baca juga:xiaomi mi 14 jadi primadona baru! desain mewah, snapdragon 8 gen 3, dan kamera super 200mp
mu’ti menambahkan, keempat strategi ini bukan hanya wacana, tetapi sudah mulai diimplementasikan dan akan terus dipantau perkembangannya. ia berharap, dalam beberapa tahun ke depan, lulusan smk indonesia bisa menjadi tulang punggung tenaga kerja unggulan nasional.
“ini bukan sekadar program, tapi investasi jangka panjang untuk masa depan ketenagakerjaan indonesia,” pungkas mu’ti.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran KORAN REL 3 NOVEMBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan