Siswa SMA di Luwu Utara Galang Donasi untuk Dua Guru Dipecat: “Kami Tak Akan Lupakan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Siswa SMA di Luwu Utara Galang Donasi untuk Dua Guru Dipecat: “Kami Tak Akan Lupakan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”-doc for rel-
Ismaruddin menilai, kasus ini mencerminkan kerentanan posisi guru di Indonesia. “Guru bisa dikriminalisasi hanya karena kebijakan internal sekolah. Ini alarm bagi dunia pendidikan,” tegasnya.
Ia menyerukan agar pemerintah pusat dan daerah segera menyusun regulasi perlindungan hukum bagi guru, terutama dalam pelaksanaan kebijakan administratif sekolah. “Guru tidak boleh takut mengambil keputusan demi kemajuan sekolah. Kami akan membawa kasus ini ke Kemendikbudristek agar suara guru dari daerah juga didengar di Jakarta,” pungkasnya.
BACA JUGA:Hasil TKA 2025 Diumumkan Januari! Ini Jadwal Lengkap dan Cara Cek Nilainya Lewat Sekolah
Aksi siswa dan dukungan PGRI ini menjadi pesan kuat di momen Hari Pahlawan, bahwa perjuangan untuk keadilan dan kemanusiaan tidak hanya milik para pejuang masa lalu — tapi juga hidup di hati generasi muda hari ini.(*)