Cegah Perundungan, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Wajibkan Semua Guru Jalankan Tugas Bimbingan Konseling di Sekolah

Cegah Perundungan, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Wajibkan Semua Guru Jalankan Tugas Bimbingan Konseling di Sekolah-ist /net-

Rel, Bacakoran.co – Dalam upaya memperkuat lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan berkarakter, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menetapkan kebijakan baru: setiap guru wajib memiliki tugas bimbingan konseling (BK). 

Langkah ini diambil untuk mencegah kekerasan dan perundungan yang kerap terjadi di sekolah, baik antar siswa maupun antara siswa dan tenaga pendidik.

“Semua guru itu harus punya tugas bimbingan konseling,” tegas Abdul Mu’ti kepada wartawan, Selasa (11/11/2025). Kebijakan ini berlaku untuk semua guru, tanpa terkecuali, bukan hanya guru BK. Artinya, guru mata pelajaran pun harus turut berperan dalam mendampingi, membimbing, dan memahami karakter siswa di sekolahnya.

Menurut Mu’ti, setiap guru akan memiliki peran ganda, yakni sebagai pendidik sekaligus pembimbing. Ia mencontohkan, keberadaan guru wali akan diperkuat untuk membantu mengenali potensi siswa, memitigasi masalah yang dihadapi, serta menjadi jembatan komunikasi antara sekolah dan orang tua. “Selama ini komunikasi antara orang tua dan sekolah belum terjalin dengan baik. Padahal, sekolah yang membangun komunikasi efektif terbukti lebih kondusif dan minim masalah,” jelasnya.

???? Membangun Sekolah yang Ramah dan Inklusif

Lebih lanjut, Abdul Mu’ti menekankan pentingnya menciptakan suasana sekolah yang membuat siswa merasa diterima tanpa diskriminasi. “Agar anak-anak merasa at home di sekolah, keberadaannya diterima apapun kondisi fisik, ekonomi, maupun capaian akademiknya,” ujar Mu’ti.

Ia menilai, sebagian besar kasus perundungan muncul karena adanya kesenjangan dan stigma di antara murid. Karena itu, pendekatan bimbingan spiritual dan karakter harus diperkuat agar siswa tumbuh menjadi pribadi beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. “Pendidikan nasional itu tujuannya membangun generasi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Nah, ini yang sedang kita bangun,” tambahnya.

???? Hadirkan Duta Anti Kekerasan di Sekolah

Sebagai inovasi tambahan, Mendikdasmen juga menggagas program Duta Anti Kekerasan Sekolah. Para duta ini akan berperan sebagai influencer positif di kalangan pelajar, menanamkan nilai saling menghormati dan empati antarsesama. “Mereka akan menjadi penggerak perubahan, membina relasi yang terbuka dan saling menerima di antara semua murid dengan berbagai perbedaan,” pungkas Mu’ti.

Dengan kebijakan ini, diharapkan sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar akademik, tetapi juga ruang tumbuhnya karakter, empati, dan rasa aman bagi setiap peserta didik di Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan