Gerakan “Rukun Sama Teman”, Langkah Kemendikdasmen Jadikan Sekolah Tempat Aman & Nyaman

Gerakan “Rukun Sama Teman”, Langkah Kemendikdasmen Jadikan Sekolah Tempat Aman & Nyaman-ist/net-

Mu’ti menambahkan bahwa lingkungan belajar yang penuh rasa aman dan saling menghormati akan berdampak langsung pada peningkatan prestasi murid.

“Kalau kita nyaman belajar, kita akan dapat berprestasi secara maksimal,” ujarnya.

Ia optimistis bahwa perubahan kecil melalui kebiasaan saling menyapa, saling membantu, dan membangun persahabatan dapat menekan angka perundungan di sekolah.

Pesan Menteri PPPA: Jangan Cuek, Jangan Membully!

Melengkapi pernyataan Mu’ti, Menteri PPPA Arifah Fauzi—akrab disapa Bunda—mengajak murid untuk saling memberi perhatian kepada teman, terutama mereka yang sedang kesulitan.

“Saling nyapa ketika bertemu. Kalau ada teman sedih, ajak ngobrol, jangan dijauhi, apalagi dibully,” pesannya.

Arifah menegaskan bahwa setiap murid adalah insan mulia dan berhak mendapatkan lingkungan sekolah yang aman serta penuh kasih sayang. Namun, hal itu tidak bisa berdiri sendiri; dibutuhkan kolaborasi semua pihak—murid, guru, orang tua, hingga pemerintah.

“Kita semua harus bergandengan tangan menciptakan suasana yang nyaman dengan saling menghormati,” tambahnya.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Sebut PALI Kaya Potensi Budaya

BACA JUGA:Bupati HM Toha Tohet Hadiri Pelantikan Serentak 14 DPD Partai NasDem se-Sumsel

Gerakan “Rukun Sama Teman” menjadi langkah nyata pemerintah dalam menciptakan sekolah bebas kekerasan. Pemerintah berharap, budaya saling menghormati dan saling peduli dapat tumbuh kuat sejak dini, sehingga sekolah benar-benar menjadi tempat aman yang membangun generasi Indonesia Emas 2045.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan