150.000 Guru Dapat Beasiswa D4–S1 Tahun 2026, Pemerintah Resmi Tebar Bantuan Pendidikan Terbesar!

150.000 Guru Dapat Beasiswa D4–S1 Tahun 2026, Pemerintah Resmi Tebar Bantuan Pendidikan Terbesar!-ist/net-

Rel, Bacakoran.co – Kabar bahagia datang untuk para pendidik di seluruh Indonesia. 

Pada tahun 2026 mendatang, sebanyak 150.000 guru akan menerima beasiswa pendidikan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). 

Program berskala nasional ini ditujukan untuk membantu guru yang belum memiliki ijazah D4 atau S1 agar dapat melanjutkan pendidikan tinggi.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengungkapkan, pemerintah memberikan dukungan penuh agar para guru bisa meningkatkan kompetensi sekaligus kesejahteraan melalui jalur pendidikan formal.

BACA JUGA:Pemilihan Guru Favorit PGRI & Harian Rakyat Empat Lawang Diserbu Peserta, 1.150 Kupon Siap Diundi Hari Ini!

BACA JUGA:Harga Mulai Rp 1,3 Juta! Samsung A07 Resmi Jadi Primadona Akhir Tahun

"Tahun depan kami akan memberikan kesempatan belajar untuk guru-guru yang belum D4 atau S1 melalui sistem Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)," ujar Abdul Mu’ti saat menghadiri Seminar Wisuda Universitas Terbuka di Tangerang Selatan, Senin (24/11/2025).

Bantuan Dana Rp 3 Juta Per Semester untuk 150.000 Guru

Abdul Mu’ti menegaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan beasiswa senilai Rp 3 juta per semester bagi seluruh penerima. Skema ini memanfaatkan metode RPL, sehingga pengalaman mengajar para guru akan dihitung sebagai bagian dari beban studi.

Metode ini dinilai efektif untuk mempercepat guru menyelesaikan jenjang sarjana tanpa harus mengulang dari awal. Dengan kelulusan S1, para pendidik juga akan lebih mudah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagai syarat untuk memperoleh tunjangan sertifikasi.

"Guru diharapkan bisa meningkat kesejahteraannya kalau memenuhi kualifikasi S1. Dengan S1, mereka bisa ikut PPG dan berkesempatan mendapat tunjangan sertifikasi," terang Abdul Mu’ti.

Program Berkelanjutan yang Kian Diperluas

Saat ini, sudah ada 12.500 guru yang menerima manfaat program serupa. Pada 2026, cakupan penerima meningkat lebih dari 10 kali lipat, menjadi salah satu program peningkatan kualitas guru terbesar dalam sejarah pendidikan Indonesia.

Abdul Mu’ti menegaskan bahwa peningkatan kualitas guru bukan hanya soal pendidikan formal, tetapi juga fondasi untuk menghasilkan sistem pendidikan nasional yang lebih baik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan