Kabar Gembira Guru Honorer: Insentif Naik 2026, Jam Mengajar Dikurangi & Beasiswa 150 Ribu Kuota

kabar gembira guru honorer: insentif naik 2026, jam mengajar dikurangi & beasiswa 150 ribu kuota rel, bacakoran.co — kabar baik datang bagi guru honorer di seluruh indonesia.  setelah bertahun-tahun menyuarakan persoalan kesejahteraan dan perlindungan profesi, pemerintah akhirnya mengambil langkah besar yang akan mulai berlaku pada tahun 2026. dalam momen peringatan hari guru nasional (hgn) 2025 di surabaya, menteri pendidikan dasar dan menengah ri, prof. abdul mu’ti, mengumumkan sederet kebijakan baru yang langsung disambut antusias para pendidik. insentif guru honorer resmi naik mulai 2026 mu’ti menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan tambahan insentif bagi guru honorer di seluruh indonesia. besaran insentif yang sebelumnya rp300.000 per bulan akan dinaikkan menjadi rp400.000 per bulan mulai tahun anggaran 2026. baca juga:comeback besar! samsung hidupkan lagi seri a7x lewat galaxy a77 baca juga:cari hp murah tapi kamera bagus? ini 3 pilihan terbaik untuk konten kreator kenaikan ini dianggap sebagai langkah awal memperbaiki kesejahteraan guru honorer yang selama ini bekerja dengan penghasilan jauh di bawah ump bahkan umr. di banyak daerah, jumlah guru honorer justru jauh lebih banyak dibandingkan guru pns, sehingga kebijakan ini dinilai sangat relevan dan mendesak. beasiswa 150 ribu kuota untuk studi lanjut kebijakan lain yang tak kalah besar adalah program beasiswa studi lanjut bagi guru. "tahun 2026 kesempatan melanjutkan studi dengan beasiswa dibuka untuk 150 ribu guru," — prof. mu’ti program beasiswa ini dibuat untuk mendorong pengembangan kompetensi tenaga pendidik sekaligus meningkatkan kualitas profesional guru honorer dan guru tetap di seluruh indonesia. jam mengajar dikurangi, administrasi diringankan mu’ti juga menyoroti persoalan lama: beban administrasi yang menumpuk dan menghambat guru fokus mengajar. mulai 2026: beban administrasi dipangkas kewajiban mengajar tidak lagi harus 24 jam/minggu pemerintah menetapkan “satu hari belajar guru” setiap pekan — digunakan untuk merancang pembelajaran, evaluasi murid, refleksi, hingga pelatihan langkah ini dinilai sebagai perubahan besar yang akan berdampak langsung pada kualitas proses belajar-mengajar di sekolah. momentum perbaikan kesejahteraan guru nasional serangkaian kebijakan ini menjadi penegasan komitmen pemerintah dalam merombak sistem kesejahteraan guru, terutama honorer yang selama ini berada pada posisi rentan. pemerintah berharap perubahan tersebut akan membuat guru lebih fokus pada tugas profesional tanpa terbebani administrasi yang tidak perlu, sekaligus memberi ruang untuk meningkatkan kualitas diri. pgri diy: “guru swasta jangan terlupakan!” meski menyambut baik kebijakan kenaikan insentif ini, pgri daerah istimewa yogyakarta (diy) mempertanyakan teknis pelaksanaan terkait guru swasta. ketua pgri diy, didik wardaya, mengingatkan bahwa: banyak guru honorer swasta pendapatannya lebih rendah dari guru negeri sekolah swasta kecil sering kesulitan menggaji guru karena jumlah siswa sedikit ada ribuan guru honorer di diy yang sangat membutuhkan intervensi pemerintah “harapan kita, pemerintah juga memperhatikan guru-guru swasta yang pendapatannya masih jauh di bawah ump maupun umr,” — didik wardaya ia berharap penambahan insentif rp100.000 juga diberikan kepada guru honorer swasta, bukan hanya guru negeri. baca juga:oppo reno 12 5g: desain flagship, harga lebih hemat—begini keunggulannya baca juga:samsung galaxy s26 ultra ungkap kejutan baru: baterai 5.200 mah dan fast charging 60w! kenaikan insentif, pengurangan jam mengajar, hingga beasiswa besar-besaran adalah harapan baru bagi guru honorer yang selama ini menjadi tulang punggung pendidikan indonesia. kini tinggal menunggu bagaimana kebijakan ini diterapkan secara merata dan adil bagi guru negeri maupun swasta.

Tag

• # pgridyi
• # kebijakankemendikdasmen
• # insentifguru2026
• # harigurunasional2025
• # bacakorannews
• # beasiswaguru
• # kesejahteraanguru
• # guruhonorer
• # beritapendidikan

Share

• 
• 
• 
• 
•