Duku Sugiwaras Berbuah Lebat
BERBUAH LEBAT: Tanaman duku yang berada di Desa Sugiwaras, Kecamatan Tebing Tinggi Empat Lawang kini berbuah lebat dan siap dipanen. --
REL, Empat Lawang - Nama Kabupaten Empat Lawang selama ini begitu lekat dengan aroma kopi robusta yang kuat serta legitnya ‘Si Raja Buah’, durian.
Wilayah yang secara geografis berbatasan langsung dengan Provinsi Bengkulu ini memang dikenal sebagai salah satu lumbung hasil bumi unggulan di Sumatera Selatan.
Kekayaan tanah Empat Lawang ternyata tidak berhenti di situ. Menjelang akhir tahun 2025, satu lagi komoditas primadona mulai menampakkan pesonanya, buah duku.
Tanda-tanda kehadiran musim duku ini mulai terlihat jelas saat melintas di kawasan Desa Sugiwaras, Kecamatan Tebing Tinggi. Pantauan di lapangan, deretan pohon duku milik warga setempat mulai dipenuhi buah yang menggelantung lebat di dahan-dahannya.
BACA JUGA:Camat Susanto: “Profesi Guru Adalah Warisan Mulia Para Rasul”
Pemandangan di kebun-kebun warga Sugiwaras saat ini memberikan harapan baru bagi roda perekonomian lokal. Pohon-pohon duku yang menjulang tinggi tampak sarat muatan.
Meski demikian, para penikmat buah manis-asam ini tampaknya harus sedikit bersabar menahan selera.
Mayoritas buah yang menggantung masih didominasi warna hijau muda, menandakan kondisi fisik yang belum matang sempurna.
Hanya segelintir buah di beberapa pohon tertentu yang mulai menunjukkan warna kekuningan dan siap dipetik untuk dicicipi.
BACA JUGA:Durian Empat Lawang Langka, Harga Melonjak Tajam
Fase ini menandakan bahwa musim buah baru saja dimulai, sebuah pemanasan sebelum pesta panen yang sesungguhnya tiba. Edo, salah seorang warga Desa Sugiwaras yang ditemui di lokasi, membenarkan fenomena tersebut.
Menurutnya, lebatnya buah di pohon saat ini adalah sinyal positif, namun waktu panen massal masih memerlukan sedikit kesabaran.
“Kalau dilihat sekarang, memang sudah banyak sekali yang berbuah. Tapi kondisinya rata-rata masih hijau. Kalau untuk panen raya, perkiraan saya mungkin sekitar satu atau dua bulan lagi,” ujar Edo.
Pernyataan ini mengindikasikan puncak musim duku di Empat Lawang kemungkinan besar akan jatuh pada Desember dan awal 2026 mendatang.