WAJIB TAHU! PPG Terintegrasi S1 Resmi Disiapkan, Rekrutmen Guru ASN Kini Satu Pintu Nasional
WAJIB TAHU! PPG Terintegrasi S1 Resmi Disiapkan, Rekrutmen Guru ASN Kini Satu Pintu Nasional-ist/net-
Rel, Bacakoran.co – Dunia pendidikan Indonesia kembali memasuki fase perubahan besar.
Pemerintah tengah menata ulang sistem pencetak tenaga pendidik melalui integrasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan program sarjana S1 kependidikan atau D4 non-vokasi. Transformasi ini bukan sekadar penyesuaian kurikulum, tetapi juga membangun ulang fondasi profesi guru menuju standar yang jauh lebih profesional, terukur, dan terarah.
Kebijakan ini akan berdampak langsung pada jalur rekrutmen ASN guru di masa mendatang. AyoBandung.com menyebutkan bahwa mulai beberapa tahun ke depan, PPG yang selama ini ditempuh setelah lulus S1 akan dirangkai menjadi satu paket pendidikan dalam jenjang sarjana. Artinya, mahasiswa akan mendapatkan pendidikan akademik sekaligus profesi sejak awal perkuliahan.
BACA JUGA:Makin Gila! Hasil Foto Malam Vivo V30 Pro Setara Kamera Profesional
BACA JUGA:Samsung Galaxy S25 FE Cuma 8 Jutaan! Flagship Murah atau Cuma Gimmick?
Model terintegrasi ini diharapkan menghilangkan masa tunggu panjang yang selama ini menjadi hambatan lulusan kependidikan untuk mengikuti PPG mandiri. Dengan kompetensi pedagogik dan profesional yang telah dibangun sejak awal, lulusan baru akan lebih siap masuk ke dunia mengajar maupun bersaing dalam seleksi ASN.
Rekrutmen Guru ASN Bakal Satu Pintu Nasional (Talent Pool Nasional)
Salah satu perubahan paling signifikan adalah rencana penerapan rekrutmen guru ASN berbasis sistem nasional atau talent pool nasional. Semua lulusan yang telah menuntaskan pendidikan sarjana terintegrasi PPG akan masuk ke dalam basis data nasional dan berkompetisi secara seragam di seluruh Indonesia.
Sistem ini digagas untuk mengatasi berbagai masalah seperti:
distribusi kebutuhan guru yang timpang antar daerah,
rekrutmen lokal yang sering tidak efisien,
kurangnya guru berkualifikasi di wilayah tertentu,
menumpuknya lulusan kependidikan yang gagal terserap sebagai ASN.
Dengan model baru ini, proses rekrutmen akan menjadi lebih transparan, terpusat, dan setara bagi semua lulusan dari seluruh wilayah Indonesia.