Aktivis Sumsel-Jakarta Sebut HD 'Ingkar Janji', Tonico Ajak Masyarakat Agar Tidak Salah Pilih Pemimpin
emilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan 2024 telah mulai memanas. Banyak nama yang muncul dan beredar di dunia maya sebagai calon yang berpotensi.--
RAKYATEMPATLAWANG- Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan 2024 telah mulai memanas. Banyak nama yang muncul dan beredar di dunia maya sebagai calon yang berpotensi. Hal ini menarik perhatian salah satu aktivis Sumsel-Jakarta, Tonico Angga.
Diketahui, pasangan HD dan MY pada Pilgub 2018 lalu kini bubar karena keduanya mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilgub Sumsel 2024.
Tonico menyatakan bahwa selama kepemimpinan Herman Deru, Sumatera Selatan tidak mengalami perubahan yang signifikan.
“Rakyat telah memberikan mandat dan kepercayaan selama lima tahun, namun tidak ada perubahan yang signifikan menuju kemajuan; yang ada adalah kemunduran,” kata Tonico dalam keterangannya melalui pesan singkat WhatsApp, pada Senin (1/4/2024).
Tonico menilai Herman Deru telah ingkar terhadap janji-janji kampanyenya saat awal pencalonan.
“Banyak janji kampanye yang tidak terealisasi, ini menunjukkan bahwa ia ingkar terhadap janji-janjinya sendiri. Janji manis hanya untuk memperoleh suara rakyat, tetapi sekarang rakyat sudah cerdas,” terangnya.
Menurut Tonico, kegagalan Herman Deru akan menjadi catatan buruk bagi masyarakat dan menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan pada Pilgub mendatang.
“Masyarakat sudah cerdas dan tidak akan terbuai oleh janji manis politik HD, karena kita sudah merasakan bagaimana kepemimpinan Herman Deru dan Mawardi Yahya selama lima tahun terakhir,” tegasnya.
Tonico mengajak masyarakat untuk tidak salah memilih siapa yang akan memimpin Sumatera Selatan dalam Pilgub mendatang.
“Masyarakat Sumsel merasa kecewa atas kepemimpinan Herman Deru, oleh karena itu, pada Pilkada kali ini saya mengajak agar masyarakat benar-benar memilih pemimpin dengan bijaksana,” ajaknya.
Menurut Tonico, masyarakat harus memperhatikan ciri-ciri pemimpin yang ideal.
“Kita harus benar-benar memperhatikan ciri-ciri pemimpin yang ideal, seperti memiliki sifat jujur, amanah, berintegritas tinggi, dan mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi,” pungkasnya. (*)