Gali Kekayaan Adat Perkawinan

WAWANCARA: Tim Kebudayaan Musi Banyuasin melakukan wawancara kepada tokoh masyarakat, baru-baru ini. Foto: dok/ist.--

REL, MUBA - Tim Kebudayaan Musi Banyuasin terus berkomitmen dalam menggali dan mendokumentasikan kekayaan budaya di wilayahnya. Pada tanggal 16 November 2023, tim tersebut melaksanakan kunjungan ke kediaman tokoh masyarakat, M. Ansori. A (68), di Kelurahan Serasan Jaya Sekayu.

Dalam wawancara dengan M. Ansori. A, beliau, yang merupakan tokoh masyarakat dan tokoh adat, memaparkan beragam tahapan adat perkawinan yang menjadi bagian penting dari budaya Musi Banyuasin. Dari Basindo hingga prosesi pernikahan, setiap langkah memiliki nilai-nilai tradisional yang kental.

Salah satu aspek yang diungkapkan oleh M. Ansori. A adalah persiapan melamar, dijelaskan oleh tokoh masyarakat Hairul (65). Hairul merinci beberapa persiapan melamar yang melibatkan unsur-unsur tradisional seperti Tenong, Gambo, Piring Ilim, Pisang Rajembun, wajek, Juadah, agar-agar, dan Lepat padi pulut. Semua unsur ini menjadi bagian penting dalam bea kawin, mencerminkan kekayaan tradisi lokal.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Luncurkan CSIRT dan Dewan TIK Daerah

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin, Dr. Iskandar Syahriyanto, MH, menyatakan bahwa kunjungan tim kebudayaan ini memiliki tujuan jelas. "Kami ingin menggali dan mendokumentasikan adat tradisi perkawinan serta kearifan lokal di Kabupaten Musi Banyuasin," ujar Dr. Iskandar melalui Kabid Kebudayaan, Henri. S.Pd. M.Si.

Dalam kegiatan ini, turut hadir tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para pemangku kepentingan yang secara aktif terlibat dalam setiap prosesi perkawinan di Kabupaten Musi Banyuasin. Keberadaan mereka memberikan dukungan yang signifikan dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan di tingkat lokal. (*)

Tag
Share