Yanis Issoufou Diskors oleh FIFA
HADANG: Pesepak bola timnas Prancis Yanis Issoufou melepaskan tendangan dengan dihadang kiper Burkina Faso Isidore Traore pada laga penyisihan Grup E Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Minggu (12/11/2023). Foto: DOK/ANTARA--
REL, Prancis - Piala Dunia U-17 menjadi sorotan setelah FIFA mengambil tindakan kontroversial terhadap skuad Prancis. Yanis Issoufou, pemain berusia 17 tahun, diskors sementara oleh FIFA setelah terungkap bahwa ia pernah membela Timnas Niger U-17.
Get France Football News (GFFN) melaporkan bahwa Issoufou tidak akan lagi tampil di Piala Dunia U-17. Meskipun ia berkontribusi selama fase grup, Prancis memutuskan untuk menariknya saat melawan Senegal di babak 16 besar pada 22 November.
Kontroversi muncul ketika Burkina Faso mengajukan banding kepada FIFA, menuduh Issoufou sebagai pemain ilegal. Hal ini terkait dengan partisipasinya bersama Timnas Niger U-17 dalam Kualifikasi Piala Afrika U-17 pada Juni 2022.
Sport News Africa melaporkan bahwa FIFA tidak diberi tahu tentang perubahan kewarganegaraan Issoufou dan perpindahan asosiasinya. Bahkan, beberapa anggota staf pelatih Prancis juga tidak mengetahui masa lalunya bersama Niger.
BACA JUGA:Miris, Dua Guru di Musi Rawas ini Dirampok Ditengah Jalan
Meski begitu, laporan dari L'Equipe menyatakan bahwa Prancis tidak berisiko didiskualifikasi dari Piala Dunia U-17. Hanya Issoufou yang menghadapi diskors sementara, dan kariernya dalam turnamen ini telah berakhir.
Saat ini, skuad Les Blues telah melangkah ke babak semifinal dan bersiap menghadapi Uzbekistan pada 28 November mendatang. Kontroversi ini menambah gugup atmosfer Piala Dunia U-17, menarik perhatian terhadap peraturan dan transparansi dalam perekrutan pemain pada level internasional. (*)