Dokter Kandungan Diharapkan Jadi Garda Terdepan Pencegahan Stunting
Agus Fatoni. Foto: dok/ist--
REL, Palembang - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni, menaruh harapan besar kepada para dokter kandungan atau obgyn di Sumsel untuk berperan aktif dalam edukasi pencegahan stunting. Hal ini disampaikannya dalam acara Gala Dinner 5th Regional Obgyn Sumatera Update (ROSADE) di Palembang, Minggu (21/4/2024).
Menurut Fatoni, para dokter kandungan memiliki posisi strategis dalam memberikan edukasi kepada calon ibu dan pengantin perempuan terkait pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting.
"Peran dokter kandungan sangatlah penting dalam memberikan edukasi bahwa bayi stunting itu perlu mendapat makanan dengan gizi yang cukup," jelas Fatoni.
Lebih lanjut, Fatoni juga menekankan pentingnya kolaborasi antara dokter kandungan, PKK, posyandu, dan seluruh stakeholder terkait dalam memerangi stunting di Sumsel.
BACA JUGA:Fatoni Apresiasi Kemajuan Banyuasin
BACA JUGA:Kodam II Sriwijaya Berganti Komando
"Pengentasan stunting ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tetapi harus bersama-sama. Oleh karena itu, sinergi antara semua pihak sangatlah penting," tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen Pemprov Sumsel dalam memerangi stunting, Fatoni menuturkan bahwa pihaknya telah meluncurkan Gerakan Penanganan Stunting Serentak se-Sumatera Selatan (GPSSS).
Salah satu program unggulan dalam gerakan ini adalah program Ayah-Ibu Asuh Stunting, di mana bayi-bayi stunting diangkat sebagai anak asuh dan diberikan bantuan makanan bergizi.
"Dengan program ini, diharapkan bayi-bayi stunting dapat mendapatkan gizi yang cukup dan terhindar dari stunting," harap Fatoni.
Sementara itu, Ketua Pengurus POGI dr Ferry Yusrizal mengatakan bahwa kegiatan ROSADE bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para dokter kandungan dan stakeholder lainnya dalam menangani stunting dan kesehatan ibu dan bayi.
"Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dengan berbagai update ilmu yang disampaikan oleh para dokter spesialis. Sehingga, angka kematian ibu dan bayi serta stunting di Sumsel dapat ditekan," ujar Ferry. (*)