Dua Kader Golkar, Firdaus Cik Ola dan Hj Ratna Machmud Bersaing dalam Pilkada Musi Rawas 2024

Reporter: Ismail |

Editor: Riski |

Sabtu , 11 May 2024 - 12:29

Kader partai golkar-Foto: dok/ist-

REL, Musi Rawas - Persaingan sengit terjadi dalam arena Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Musi Rawas (Mura), dengan dua kader Partai Golkar berlomba merebut tiket sebagai kandidat.

Persaingan ini melibatkan Ketua DPD Golkar Mura sekaligus Wakil Ketua DPRD Mura, Firdaus Cik Ola, dan Bupati Mura yang masih menjabat, Hj Ratna Machmud, keduanya merupakan kader Partai Pohon Beringin.

"Kami berdua, Firdaus Cik Ola dan Hj Ratna Mahmud, memang diberi tugas untuk melakukan sosialisasi dan menyampaikan bahwa Golkar siap untuk mengikuti kontestasi Pilkada Musi Rawas 2024," ujar Firdaus Cik Ola.

Dengan dua nama yang mendapat rekomendasi dari DPP dan DPD Golkar Mura, proses penjaringan umum untuk bakal calon Bupati maupun Wakil Bupati Musi Rawas tidak lagi dibuka.

Setelah melakukan sosialisasi ke masyarakat, selanjutnya akan ada mekanisme lanjutan dari DPP Partai Golkar untuk menentukan kader yang akan diusung secara resmi dalam pencalonan Bupati-Wakil Bupati Mura 2024.

"Nanti DPP Partai Golkar memiliki mekanisme tersendiri untuk menilai dan menentukan siapa yang akan diusung oleh partai. Penilaian tersebut terkait dengan popularitas dan elektabilitas," jelasnya.

DPD Partai Golkar Mura sedang melakukan survei terkait popularitas dan elektabilitas bakal calon Bupati-Wakil Bupati Mura. Rosalia, selaku ketua tim pemenangan DPD Partai Golkar Mura, mengungkapkan bahwa survei tersebut bertujuan untuk melihat popularitas, elektabilitas, dan keinginan masyarakat terhadap calon pemimpin di wilayah Kabupaten Mura.

"Hasil survei saat ini belum keluar dan masih berlangsung. Namun, berdasarkan hasil survei Pileg 2024, masyarakat Mura menginginkan pemimpin dari kalangan rakyat sendiri yang harus menjadi figur pemimpin mereka," tegasnya.

Rosalia menambahkan bahwa Firdaus Cik Ola dianggap memenuhi kriteria tersebut karena berkarir dari masyarakat biasa, mulai dari menjadi Kepala Desa, kemudian menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Mura, hingga menjadi Wakil Ketua DPRD Mura.

"Partai Golkar Musi Rawas tetap solid meskipun ada dua calon kader Golkar yang mencalonkan diri sebagai Bupati Musi Rawas. Langkah selanjutnya akan ditentukan berdasarkan hasil survei dan keputusan dari DPP," jelasnya. (*)

dua kader golkar, firdaus cik ola dan hj ratna machmud bersaing dalam pilkada musi rawas 2024                            rel, musi rawas - persaingan sengit terjadi dalam arena pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 di musi rawas (mura), dengan dua kader partai golkar berlomba merebut tiket sebagai kandidat.
persaingan ini melibatkan ketua dpd golkar mura sekaligus wakil ketua dprd mura, firdaus cik ola, dan bupati mura yang masih menjabat, hj ratna machmud, keduanya merupakan kader partai pohon beringin.
"kami berdua, firdaus cik ola dan hj ratna mahmud, memang diberi tugas untuk melakukan sosialisasi dan menyampaikan bahwa golkar siap untuk mengikuti kontestasi pilkada musi rawas 2024," ujar firdaus cik ola.
dengan dua nama yang mendapat rekomendasi dari dpp dan dpd golkar mura, proses penjaringan umum untuk bakal calon bupati maupun wakil bupati musi rawas tidak lagi dibuka.
baca juga:proses penyerahan dukungan calon independen pilkada empat lawang telah dibuka: segini ktp yang dibutuhkan?
setelah melakukan sosialisasi ke masyarakat, selanjutnya akan ada mekanisme lanjutan dari dpp partai golkar untuk menentukan kader yang akan diusung secara resmi dalam pencalonan bupati-wakil bupati mura 2024.
"nanti dpp partai golkar memiliki mekanisme tersendiri untuk menilai dan menentukan siapa yang akan diusung oleh partai. penilaian tersebut terkait dengan popularitas dan elektabilitas," jelasnya.
dpd partai golkar mura sedang melakukan survei terkait popularitas dan elektabilitas bakal calon bupati-wakil bupati mura. rosalia, selaku ketua tim pemenangan dpd partai golkar mura, mengungkapkan bahwa survei tersebut bertujuan untuk melihat popularitas, elektabilitas, dan keinginan masyarakat terhadap calon pemimpin di wilayah kabupaten mura.
"hasil survei saat ini belum keluar dan masih berlangsung. namun, berdasarkan hasil survei pileg 2024, masyarakat mura menginginkan pemimpin dari kalangan rakyat sendiri yang harus menjadi figur pemimpin mereka," tegasnya.
baca juga:polres musi rawas dijahili: laporan dumas soal pesta malam remix ternyata hoaks!
rosalia menambahkan bahwa firdaus cik ola dianggap memenuhi kriteria tersebut karena berkarir dari masyarakat biasa, mulai dari menjadi kepala desa, kemudian menjabat sebagai ketua dpd golkar mura, hingga menjadi wakil ketua dprd mura.
"partai golkar musi rawas tetap solid meskipun ada dua calon kader golkar yang mencalonkan diri sebagai bupati musi rawas. langkah selanjutnya akan ditentukan berdasarkan hasil survei dan keputusan dari dpp," jelasnya. (*)

Tag

Share