Luka Jateng

Foto: Ilustrasi kandang banteng.-Gambar ini dibuat dengan AI Generatif: Microsoft Copilot---

Maka setidaknya Jokowi-Prabowo itu tidak hanya sekadar beredar di baliho. Mereka juga akan kompak di Pilkada. 

Di Jatim, praktis tinggal PDI-Perjuangan yang tidak mencalonkan Khofifah-Emil menjadi gubernur Jatim. Selebihnya sudah bergabung ke Khofifah-Emil. 

Maka di Jatim, posisi politik PDI-Perjuangan pun terisisihkan di Pilkada. Harus cari calon sendiri. PDI-Perjuangan bisa maju sendiri tanpa dukungan partai lain. Seperti di Pilpres.  

Kalau itu yang akan terjadi maka PDI-Perjuangan hanya akan mencalonkan kadernya sendiri. 

Tapi tidak banyak pilihan. Terutama kalau yang dihadapi Khofifah-Emil. Kalau dipaksakan rasanya hanya akan buang banyak uang. 

Pun di Jateng. Partai-partai non PDI-Perjuangan sudah gabung ke satu pasangan. Kuat sekali. Siapa? Masyarakat di Jateng sudah tahu: ia mantan Kapolresta Surakarta. Pernah juga menjabat Wakapolda Jateng. Dan sekarang ia masih menjabat Kapolda provinsi itu. 

Baru menyebut mantan Kapolresta Surakarta saja sudah bisa ditebak siapa di balik calon gubernur itu. 

Ia kini bintang dua polisi. Begitu panjang masa tugasnya di Jateng. Saat jadi Kapolresta Surakarta, Jokowi sudah menjadi Presiden Indonesia. Saat menjabat Wakapolda dan kini Kapolda presidennya masih sama. 

Anda pun sudah tahu nama calon gubernur Jateng di luar PDI-Perjuangan itu: Ahmad Lutfi. Ia jenderal polisi bintang dua yang bukan lulusan Akpol. Ia jadi sarjana dulu baru masuk polisi. Lewat Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). 

Ahmad Lutfi, Arek Suroboyo, juga punya adik seorang jenderal. Bintang satu. Angkatan Darat. Sekarang menjabat Danrem di daerah kunci juga: Korem Pamungkas --yang membawahi Yogyakarta dan Magelang. Namanya: Zainul Bahar. 

Kalau pun di Jateng PDI-Perjuangan akan maju dengan calon kader internalnya, maka pilihannya tinggal dua: Wali Kota Semarang saat ini atau Ketua DPRD Jateng yang sekarang. 

Tidak terlalu seru. 

Maka apa yang terjadi di Pemilu dan Pilpres yang lalu bisa terulang kembali: kandang banteng akan kembali porak-poranda. 

Atau justru akan sebaliknya? Misalnya: semua banteng di Jateng merasa terluka lalu mengamuk habis-habisan? 

Di Jabar sudah pasti PDI-Perjuangan tidak bisa banyak bicara. Pun di DKI-Jakarta. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan