Tol Bali Mandara: Mahakarya Anak Bangsa di Atas Laut

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Kamis , 27 Jun 2024 - 11:03

Tol unik dan cantik di atas laut Indonesia -Documen.Rel-

tol bali mandara: mahakarya anak bangsa di atas laut                            rel,empatlwang.bacakoran.co.id -indonesia memiliki jalan tol di atas laut yang pertama dan terpanjang di asia tenggara, yaitu tol bali mandara.
tol ini selesai dibangun pada tahun 2013 dengan panjang 12,7 km dan menghubungkan antara bandara ngurah rai, pelabuhan benoa, dan nusa dua di bali.
tol ini didesain untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di bali selatan serta mempermudah akses ke kawasan wisata dan pelabuhan.
baca juga:menikmati mahakarya wisata nusantara di malang: tujuh destinasi paling populer
proses pembangunan
pembangunan tol bali mandara menghabiskan biaya sebesar 2,5 triliun rupiah, dengan 30% berasal dari modal sendiri dan 70% dari pinjaman enam bank.
pembangunan dimulai pada maret 2012 dan selesai pada oktober 2013, menjelang pelaksanaan ktt apec di nusa dua.
keunikan dan teknologi
tol ini adalah satu-satunya di indonesia yang memiliki jalur khusus untuk sepeda motor. dilengkapi dengan alat pengukur kecepatan angin di setiap gerbang tol, tol ini akan ditutup sementara jika kecepatan angin mencapai 40 km/jam atau lebih untuk menghindari kecelakaan.
tol bali mandara juga dilengkapi dengan cctv 24 jam, layanan derek gratis, dan sistem monitoring kesehatan struktur (shms) untuk mengukur kemiringan dan pergeseran struktur jembatan menggunakan sensor tiltmeter.
pembangunan yang melibatkan budaya lokal
awalnya, proyek ini direncanakan dibangun di darat. namun, karena aturan budaya bali yang melarang bangunan lebih tinggi dari pura, akhirnya tol ini dibangun melayang di atas laut.
proyek ini juga menghadapi tantangan desain saat harus menghindari lokasi pura, sehingga desain bundaran menjadi tidak bulat sempurna.
baca juga:10 destinasi wisata populer di bandung barat: dari alam menakjubkan hingga spot nongkrong kekinian
tahap pembangunan
proses pembangunan dimulai dengan pemasangan tiang pancang sepanjang 12 meter yang ditanam di dasar laut. tiang pancang ini kemudian dipotong sesuai elevasi yang ditentukan, dengan total 14.000 tiang pancang digunakan.
material beton diperkuat dengan campuran fly ash untuk mencegah korosi. girder sepanjang 30 meter dan berat 100 ton diangkat menggunakan crane, dan seluruh tahap pembangunan dilakukan secara paralel.
setelah itu, dilakukan pengaspalan menggunakan material dari bali dan surabaya. tahap terakhir adalah pembangunan gerbang tol yang didesain modern dengan sentuhan budaya bali, serta pemasangan rambu-rambu dan infrastruktur pelengkap lainnya.
dengan selesainya tol bali mandara, akses di pulau bali menjadi lebih lancar dan efisien, memperkuat infrastruktur pariwisata dan perdagangan di pulau ini.(*/edo)