Gunung Api Bawah Laut Indonesia: Aset Berharga dan Potensi Bahaya

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Jumat , 05 Jul 2024 - 02:08

Gunung Bawah Laut indonesia-Poto.ist-

gunung api bawah laut indonesia: aset berharga dan potensi bahaya                            rel,empatlawang.bacakoran.co.id, -gunung api di bawah laut indonesia menjadi fokus utama sebagai aset penting sekaligus potensi bahaya besar. sebagian besar dari 71% lautan bumi yang belum dieksplorasi oleh manusia, dan indonesia memiliki beberapa gunung api yang signifikan:
baca juga:misteri dan keindahan leuweung sancang: menelusuri hutan keramat di ujung garut.
1. gunung api banua wuhu
   - terletak di perairan pulau sigihe, sulawesi utara.
   - satu-satunya gunung berapi aktif di bawah laut indonesia.
   - ketinggian mencapai 10.000 kaki atau sekitar 3.000 m dari dasar laut.
   - terakhir meletus pada tahun 1919.
2. gunung emperor of china
   - terletak di laut banda, perairan maluku.
   - meletus terakhir pada tahun 1927.
   - kedalaman sekitar 2.800 m di bawah permukaan laut.
baca juga:pesona sakura jawa: sumber raja indah, destinasi wisata tersembunyi di ujung timur jawa.
3. gunung api nekunenu
   - juga termasuk dalam gugusan emperor of china di laut banda.
   - ketinggian sekitar 2.285 m dari permukaan laut.
   - meletus terakhir pada tahun 7.
4. gunung submarine
   - terletak di kepulauan sangihe dengan kedalaman 5.000 m di bawah permukaan laut.
   - ditemukan pada tahun 1922 setelah gempa besar.
5. gunung hobal
   - terletak di laut flores timur, dekat pulau lembata.
   - peristiwa letusan terakhir terjadi pada tahun 1979, disertai tsunami.
baca juga:misteri dan keindahan leuweung sancang: menelusuri hutan keramat di ujung garut.
6. gunung api barat sumatera
   - terletak di palung sunda, barat daya sumatera.
   - diameter 50 km dan tinggi 4.600 m dengan kedalaman 1.280 m di bawah permukaan laut.
   - risiko letusan besar karena skala dan aktifitasnya.
gunung api di bawah laut indonesia memberikan potensi penelitian yang penting namun juga membawa risiko besar bagi masyarakat setempat.
kepedulian terhadap pemantauan dan mitigasi bencana menjadi kunci penting dalam memahami dan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di bawah laut.(*/edo)