Ternyata Ini Makna Tari Kikuk Ghimbe Besemah, Pertama Kali Ditampilkan Pada Abad 19

Foto.ist--

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID - Jika membahas budaya, khususya dibidang tari tak akan ada habis-habisnya. Jadi pada kali ini mimin akan membahas makna dari sebuah tari Kikuk Ghimbe Besemah.

Tari Kikuk Ghimbe merupakan tarian yang menceritakan hubungan manusia dengan alam. Hal itu diungkapkan, Ketua Sanggar Besemah Seganti Perdiansyah kepada media ini.

Perdiansyah juga menjelaskan, Tari Kikuk Ghimbe memiliki arti bahwa dahulu di daerah Besemah Kota Pagar Alam, ada aturan dan larangan tidak boleh asal menebang pohon di hutan yang diatur dalam undang-undang adat. 

BACA JUGA:Keluarga Helen Nikmati Perjalanan Kuliner di The People's Cafe, Jakarta

"Yah, artinya sebelum menebang pohon atau membuka lahan harus diadakan ritual dengan tarian Kikuk Ghimbe," jelasnya.

Tari Kikuk Ghimbe sudah ada semenjak berdirinya lapik empat merdike due, pada abad 19.

Untuk tarian Kikuk Ghimbe ini di tarikan oleh wanita berjumlah tidak terbatas atau bebas. Tari Kikuk Ghimbe biasanya di tarikan oleh masyarakat besemah waktu itu, setiap akan membuka lahan baru.

Didalam tarian Kikuk Ghimbe ada 6 gerakan dalam tari, meliputi hormat, rebah petik, melukat, undur udang, kighungan dan tangge manik.

BACA JUGA:Eksplorasi Menakjubkan: Curug Balong Endah dan Curug Pangeran, Surga Tersembunyi dari Vila Mutiara Cawene.

Mengenai busana yang di gunakan pada tarian Kikuk Ghimbe terdiri dari baju kurung panjang, tanggai, selempang silang, gelang naga, kalung naga, mahkota naga dan beringin juntai untuk hiasan kepala.

Untuk Pola lantai terdiri dari memanjang, persegi empat, bula atau lingkaran.

Adapun alat musik pada zaman itu menggunakan kulit hewan dan batu kenong. Sekarang menjadi gendang atau dol, kenong yang terbuat dari besi dan plat atau kuningan.

BACA JUGA:Motor Matic Jambrong Terbakar di Areal SPBU

Untuk lokasi atau pertunjukan tarian Kikuk Ghimbe dahulu di halaman luas ataupun lapangan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan