Kesal Keputusan Penalti
Denzel Dumfries. Foto: dok/ist--
REL, Jerman - Denzel Dumfries tidak terkejut melihat penalti yang diberikan kepada Inggris setelah bek Belanda tersebut melakukan pelanggaran terhadap Harry Kane.
Namun, Dumfries mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap keputusan yang menurutnya 'sangat menjengkelkan'.
Inggris berhasil melaju ke final Euro 2024 melawan Spanyol akhir pekan ini setelah menang 2-1 atas Belanda di Dortmund pada Kamis (11/7) dini hari WIB. Namun, kemenangan tersebut tidak lepas dari kontroversi. Xavi Simons sempat memberi Oranje keunggulan awal, tetapi tidak bertahan lama karena Harry Kane berhasil memenangkan dan mengonversi penalti hanya beberapa menit kemudian.
Striker Bayern Munich tersebut melepaskan tendangan voli di dalam kotak penalti yang coba diblok oleh Dumfries. Namun, Kane lebih dulu sampai dan setelah melepaskan tembakannya, sepatunya berayun ke arah kaki Dumfries. Wasit awalnya tidak memberikan keputusan apapun, tetapi VAR melakukan intervensi dan menunjuk ke titik putih. Kane mencetak gol dan menyamakan kedudukan, sementara gol menit ke-90 dari Ollie Watkins menjadi penentu kemenangan Inggris.
BACA JUGA:Empat Pemain Liverpool Berlaga di Final Euro dan Copa America
BACA JUGA:Misteri Kerangka di Musi Rawas Terungkap
Membahas insiden tersebut setelah pertandingan, Dumfries teringat saat ia memberikan penalti dalam kekalahan Belanda dari Argentina di perempat final Piala Dunia 2022 di Qatar. Ia mengakui bahwa pertahanannya mungkin tidak 'pintar', tetapi merasa kesal dengan keputusan tersebut.
“Pertandingan melawan Argentina terlintas dalam pikiran saya saat itu,” kata Dumfries, melalui Trouw. “Saya menyentuh Kane di samping. Saya adalah seseorang yang selalu berusaha melakukan blok defensif 100 persen. Anda bisa bertanya pada diri sendiri apakah apa yang saya lakukan itu pintar. Di sisi lain, itu tidak mudah, karena Anda selalu 'dalam aksi'. Itu berarti Anda bisa membuat kesalahan, itu bagian dari sepak bola. Ini benar-benar mengganggu."
“Bola jatuh di antara kami. Saya ingin memblok tembakan itu, jadi saya hanya menyentuhnya. Pada saat itu, Anda tahu dia bisa memberikannya. Itu sangat mengganggu, Anda tidak melakukannya dengan sengaja. Tapi Anda harus terus maju. Ini adalah kekalahan yang pahit, tentu saja. Kami benar-benar menjadi lebih kuat dan kemudian sangat disayangkan bahwa mereka masih mencetak gol di menit-menit akhir."
“Kami merasakan dukungan dari para penggemar kami, hari ini di Dortmund dan kota-kota tuan rumah lainnya. Mereka ada di sini dalam jumlah yang begitu besar. Anda merasakan suasana itu di seluruh negeri, rasanya seperti kesatuan. Ini adalah hari yang sulit bagi kami, tetapi kami tetap bersatu. Pujian untuk Belanda,” tambah Dumfries.
Kemenangan Inggris ini membuat mereka siap berhadapan dengan Spanyol di final Euro 2024, sementara Belanda harus mengakui kekalahan mereka meski telah menunjukkan performa yang kuat. (*)