Bolehkah Pengidap Asma Memelihara Hewan di Rumah?
Ilustrasi--
Lalu, bolehkah penderita asma memiliki hewan peliharaan?
Setelah mengetahui bahwa hewan peliharaan dapat memicu reaksi alergi dan asma, apakah Anda masih boleh punya hewan peliharaan di rumah?
Untuk menjawabnya, pastikan Anda mengetahui apakah reaksi alergi yang menyebabkan asma benar-benar dipicu oleh hewan peliharaan lewat beberapa tips berikut ini.
1. Kenali gejalanya
Beberapa orang dengan alergi hewan akan bereaksi dengan cepat ketika mengalami kontak dengan hewan. Terkadang, gejala dapat muncul dalam beberapa menit atau jam.
Serupa dengan gejala asma, Anda mungkin akan mengalami gejala-gejala seperti gatal-gatal, hidung dan mata berair, batuk, serta bersin saat kontak dengan hewan.
Jika alergi cukup parah, Anda mungkin mengalami reaksi lain, termasuk sesak napas, jantung berdetak cepat, hingga merasa ingin pingsan.
Kondisi yang disebut anafilaksis ini merupakan reaksi alergi parah yang perlu penanganan darurat.
2. Jauhi peliharaan untuk sementara
Sebelum menjawab boleh-tidaknya penderita asma punya hewan peliharaan, cobalah Anda menjauh dulu dari hewan peliharaan untuk sementara waktu.
Jika gejala asma membaik selama berjauhan dengan peliharaan, kemungkinan Anda memiliki alergi hewan yang bisa memperburuk penyakit asma.
Selain itu, penting untuk diketahui bahwa meskipun hewan sudah dipindahkan ke ruangan lain, bahkan ke luar rumah, reaksi alergi mungkin masih bisa muncul.
Pasalnya, pemicu alergi seperti bulu, kulit mati, atau air liur hewan mungkin masih menempel pada karpet, perabot, atau pakaian yang Anda gunakan.
3. Lakukan tes alergi
Cara paling akurat untuk memastikan alergi hewan peliharaan pada penderita asma ialah dengan melakukan tes alergi dengan dokter atau tim medis.