Baznas Lahat Realisasi Program Bedah Rumah di Tiga Desa

REL, Lahat - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lahat berhasil merealisasikan program bantuan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RLH) menjadi Rumah Layak Huni (RLH) bagi mustahik di tiga desa.

Acara realisasi ini berlangsung di Kantor Baznas Lahat dengan mengundang mustahik dari Desa Tanjung Payang Kecamatan Lahat Selatan, Desa Linggar Jaya Kecamatan Kikim Timur, dan Desa Keban Agung Kecamatan Mulak Sebingkai, Kabupaten Lahat, pada Senin, 18 Desember 2023.

Ketua Umum Baznas Lahat, KH Hamdi Arsal, menjelaskan dengan rinci mengenai realisasi bantuan kepada mustahik yang mengalami kesulitan tinggal di RLH. Dalam pertemuan ini, Ketua dan Wakil Ketua Baznas Lahat memberikan penjelasan serta arahan terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pembangunan rumah RLH.

Selain itu, Baznas Lahat tidak hanya memberikan penjelasan SOP, tetapi juga melakukan penyerahan dana tunai untuk pembangunan RLH. Dana sebesar Rp32.500.000 per RLH berasal dari kolaborasi antara Baznas Pusat, Baznas Propinsi Sumsel, dan Baznas Kabupaten Lahat. Pembagian dana ini dilakukan dalam tahap pertama kepada tiga Kepala Desa terkait, yaitu Edi Sugiarman (Desa Linggar Jaya), Tamadin (Desa Keban Agung), dan Sapri (Desa Tanjung Payang).

BACA JUGA:Bantu Bhayangkara Tekuk Persita Tangerang

BACA JUGA:Hancurkan Villareal 4-1, Bellingham Disebut Gelandang Rasa Striker

Perlu dicatat bahwa Baznas Lahat menyalurkan dana pembangunan RLH langsung kepada Kepala Desa masing-masing, bukan kepada mustahik. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar Kepala Desa dapat bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan pembangunan RLH sesuai dengan SOP yang telah dijelaskan.

Dalam tanggapannya, Kepala Desa Tanjung Payang, Sapri, menyampaikan terima kasih kepada Baznas Lahat atas bantuan dan realisasi program bedah rumah ini. Ia berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan rumah sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan oleh Baznas Lahat.

Semoga program ini dapat memberikan manfaat besar bagi mustahik yang mendapatkan bantuan, serta mendorong pembangunan rumah yang layak huni di wilayah tersebut. (*)