Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Merosot Menjelang Pengumuman Hasil Rapat FOMC AS

Ilustrasi .foto : Dok/Ist.--

REL.BACAKORAN.CO - Pada perdagangan Selasa, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah.

Rupiah tergelincir 19 poin atau 0,12 persen menjadi Rp16.300 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi sebelumnya sebesar Rp16.281 per dolar AS.

Kondisi ini terjadi menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS yang diharapkan memberikan arah kebijakan suku bunga acuan.

Menurut analis ICDX, Taufan Dimas Hareva, kinerja rupiah melemah karena para pelaku pasar menanti keputusan Bank Sentral AS yang akan diumumkan dini hari nanti.

BACA JUGA:Berapa Angsuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI ? , Berikut Skema Angsuran Dan Syarat Pinjaman 1 - 50 Juta

BACA JUGA:Empat Lawang Bangun 57 Tower untuk Atasi Blank Spot Sinyal

"Hal ini diakibatkan oleh kondisi dimana saat ini para pelaku pasar menanti keputusan Bank Sentral AS yang akan diumumkan dini hari nanti," ujar Taufan Dimas Hareva di Jakarta, Selasa.

Rapat FOMC AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada minggu ini di kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen.

Meskipun demikian, ekspektasi pasar masih tertuju pada kemungkinan pemotongan sebesar seperempat poin pada pertemuan berikutnya di bulan September. 

Fokus pasar selanjutnya akan tertuju pada komentar yang diberikan oleh Ketua Bank Sentral AS, Jerome Powell, mengenai seberapa cepat pengambil kebijakan bersiap untuk menurunkan suku bunga dalam konferensi persnya. 

BACA JUGA:Diluar Nalar! Ternyata Ini Misteri Dibalik Keindahan Danau Deduhuk Muara Enim, Ada Apa?

BACA JUGA:Tampil Keren! Ini 3 Tips Memilih Jam Tangan Pria Terkeren

Meskipun The Fed tidak memiliki agenda pertemuan pada bulan Agustus, pasar tetap akan memperhatikan pertemuan pejabat bank sentral di Jackson Hole pada akhir Agustus.

Pertemuan tersebut dipandang sebagai kesempatan bagi The Fed untuk mempersiapkan pasar menghadapi kemungkinan penurunan suku bunga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan