Jangkau Hutan Adat Tingkatkan Produksi Kopi

LANGKAH: Pemkot Pagaralam mengambil langkah strategis dengan menjangkau hutan adat Tebat Benawa dalam upaya melestarikan dan meningkatkan produksi kopi. Foto: dok/ist--

REL, Pagaralam – Pemerintah Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, mengambil langkah strategis dengan menjangkau hutan adat Tebat Benawa dalam upaya melestarikan dan meningkatkan produksi kopi. 

Hal ini diungkapkan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pagaralam, Lusapta Yudha Kurnia, pada Minggu (25/8/2024).

Menurut Lusapta, Pemkot Pagaralam bekerja sama dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Pupuk Sriwijaya (Pusri) untuk merealisasikan program ini. 

"Pertanian dan pariwisata adalah nilai jual utama bagi Kota Pagaralam, terutama kopi yang telah menjadi identitas daerah sejak zaman penjajahan Belanda," ujar Lusapta.

BACA JUGA:Perkenalkan Pesona Bukit Jempol

BACA JUGA:Lokasi Wisata Cughub Gunung Nyawe Ditutup

Kopi robusta menjadi primadona di Kota Pagaralam karena keunggulan topografi serta ketahanan tanaman terhadap hama. Faktor inilah yang menjadikan kopi Pagaralam populer dan banyak dikembangkan.

Lusapta menyatakan bahwa Pemkot Pagaralam sangat mengapresiasi program ini. 

"Kami sangat menyambut baik program kopi adat Tebat Benawa. Selain meningkatkan produksi, program ini juga menjaga kelestarian lingkungan," katanya.

Pemkot Pagaralam juga berkomitmen untuk melestarikan hutan adat Mude Ayik Tebat Benawa melalui program perhutanan sosial yang bertujuan untuk pengelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan. 

"Kami berkomitmen menguatkan kelompok usaha perhutanan sosial di Kota Pagaralam, serta memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan adat Mude Ayik Tebat Benawa," tambah Lusapta.

Dengan langkah ini, diharapkan produksi kopi di Pagaralam dapat terus meningkat tanpa mengabaikan kelestarian alam yang menjadi penopang kehidupan masyarakat setempat. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan