Bandung Masuk dalam 10 Kota Terbaik Dunia Berkat Kuliner Tradisionalnya

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Kamis , 26 Sep 2024 - 12:26

Foto: Bandung Masuk dalam 10 Kota Terbaik Dunia Berkat Kuliner Tradisionalnya--

RAKYATEMPATLAWANG — Kota Bandung kembali mencuri perhatian dunia setelah berhasil masuk dalam daftar 10 kota terbaik di dunia untuk makanan tradisional versi TasteAtlas Awards 2020.

Dalam survei ini, Bandung menempati peringkat ke-7, bersanding dengan kota-kota besar dunia seperti Paris, Roma, dan Buenos Aires.

TasteAtlas, sebuah platform yang berbasis di Kroasia, mengumpulkan data dari hampir 20.000 hidangan dan 15.000 restoran di seluruh dunia, berdasarkan penilaian dari 63.402 suara.

Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Bandung, yang dikenal sebagai “Kota Kembang,” tidak hanya terkenal dengan pemandangannya tetapi juga dengan ragam kuliner yang kaya rasa.

Makanan tradisional seperti Surabi Cihapit, Mie Kocok, Batagor, dan Kupat Tahu menjadi beberapa hidangan favorit yang diakui secara internasional.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini dan berharap bahwa penghargaan ini dapat memperkuat citra Bandung sebagai surganya kuliner.

“Alhamdulillah, mudah-mudahan makanan tradisional kita menjadi brand untuk Kota Bandung. Wajar kalau di Bandung itu kota kuliner,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya mengenalkan makanan tradisional kepada wisatawan yang berkunjung ke kota tersebut.

Beberapa restoran yang disebut sebagai terbaik untuk mencicipi kuliner khas Bandung adalah Batagor Kingsley, Warkop Modjok, Armor Kopi, Surabi Cihapit, dan Cireng Cipaganti.

Penghargaan ini menjadi motivasi bagi masyarakat Bandung untuk terus melestarikan dan mengembangkan kuliner tradisional yang telah ada sejak lama.

bandung masuk dalam 10 kota terbaik dunia berkat kuliner tradisionalnya                            rakyatempatlawang — kota bandung kembali mencuri perhatian dunia setelah berhasil masuk dalam daftar 10 kota terbaik di dunia untuk makanan tradisional versi tasteatlas awards 2020.
 dalam survei ini, bandung menempati peringkat ke-7, bersanding dengan kota-kota besar dunia seperti paris, roma, dan buenos aires.
tasteatlas, sebuah platform yang berbasis di kroasia, mengumpulkan data dari hampir 20.000 hidangan dan 15.000 restoran di seluruh dunia, berdasarkan penilaian dari 63.402 suara.
 penghargaan ini menjadi bukti bahwa bandung, yang dikenal sebagai “kota kembang,” tidak hanya terkenal dengan pemandangannya tetapi juga dengan ragam kuliner yang kaya rasa.
baca juga:7 camilan tinggi protein untuk diet sehat: tetap ngemil tanpa khawatir berat badan naik
baca juga:8 kerupuk khas jawa tengah, cocok jadi camilan dan teman makan nasi
makanan tradisional seperti surabi cihapit, mie kocok, batagor, dan kupat tahu menjadi beberapa hidangan favorit yang diakui secara internasional.
 wali kota bandung, oded m danial, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini dan berharap bahwa penghargaan ini dapat memperkuat citra bandung sebagai surganya kuliner.
“alhamdulillah, mudah-mudahan makanan tradisional kita menjadi brand untuk kota bandung. wajar kalau di bandung itu kota kuliner,” ungkapnya. 
ia juga menekankan pentingnya mengenalkan makanan tradisional kepada wisatawan yang berkunjung ke kota tersebut.
baca juga:nasi grombyang: keunikan kuliner pemalang yang menggoda selera
baca juga:melestarikan kuliner tradisional dalam solo legend culinary festival 2024
beberapa restoran yang disebut sebagai terbaik untuk mencicipi kuliner khas bandung adalah batagor kingsley, warkop modjok, armor kopi, surabi cihapit, dan cireng cipaganti. 
penghargaan ini menjadi motivasi bagi masyarakat bandung untuk terus melestarikan dan mengembangkan kuliner tradisional yang telah ada sejak lama.
dengan keberhasilan ini, diharapkan bandung semakin dikenal di kalangan wisatawan domestik dan internasional sebagai tujuan kuliner yang tidak boleh dilewatkan.
 makanan tradisional bukan hanya soal rasa, tetapi juga merupakan bagian dari budaya yang harus dirayakan dan dijaga. (*)
baca juga:tidak ada pengangkatan otomatis pppk, tenaga honorer harus ikuti tes! ini kategorinya yang jadi prioritas peme
baca juga:prabowo-gibran: program kesehatan gratis dan pembangunan pangan untuk indonesia