Krisis Kemanusiaan Menyentuh Lapangan Sepak Bola Palestina
Timnas Palestina. Foto: dok/ist--
REL, Palestina - Gaza dan Tepi Barat, kawasan yang terkepung dan diduduki, menghadapi tantangan serius dalam dunia sepak bola. Penangguhan turnamen sejak 7 Oktober memunculkan masalah fisik, teknis, dan taktis, serta dampak psikologis yang signifikan, terutama bagi pemain seperti Mahmoud Wadi dan Mohammed Saleh, yang keluarganya terjebak di Gaza yang penuh penderitaan.
"Pemain-pemain ini menderita," kata Daboub, pelatih tim nasional Palestina. PBB mencatat bahwa 85 persen dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi, menciptakan kondisi sulit di mana-mana.
Namun, di tengah krisis ini, tim sepak bola Palestina mempertahankan harapan untuk mencapai tahap akhir Piala Asia. Sang pelatih, Daboub, menyatakan harapannya untuk "mengibarkan bendera Palestina" di panggung internasional, menegaskan identitas mereka dan menunjukkan bahwa rakyat Palestina berhak atas kebebasan dan kehidupan yang lebih baik.
Presiden Federasi Sepak Bola Palestina, Jibril Rajub, mengungkapkan dampak malapetaka yang ditimbulkan oleh perang Israel di Gaza, menyoroti lebih dari 1.000 anggota gerakan olahraga dan pemuda yang telah kehilangan nyawa.
BACA JUGA:13 Cara Efektif Menghilangkan Kantung Mata
BACA JUGA:Berbagai Gerakan Senam Mata untuk Mengatasi Mata Lelah
Rajub mengecam tindakan pasukan Israel yang disebutnya sebagai "pelanggaran terang-terangan terhadap piagam Olimpiade," termasuk transformasi stadion sepak bola menjadi pusat penahanan dan interogasi.
Federasi Sepak Bola Palestina telah mengirimkan surat kepada Komite Olimpiade Internasional dan FIFA, menuntut penyelidikan internasional terhadap "kejahatan pendudukan [Israel] terhadap olahraga dan atlet di Palestina."
Dari lapangan sepak bola hingga medan perang, perjalanan Asosiasi Sepak Bola Palestina menggambarkan perjuangan dan ketahanan di tengah konflik politik yang berkepanjangan.
Palestina, anggota FIFA sejak 1929, memiliki warisan sepak bola yang terus berkembang meskipun tantangan berat. Meski memiliki hubungan dengan federasi sepak bola Asia FIFA, Israel terdaftar di UEFA, menciptakan dinamika unik dalam dunia sepak bola regional. (*)