Air Sungai Musi di Kabupaten Empat Lawang Ketubean, Warga Antusias Mencari Ikan Besar

Doc/Foto/Ist--

REL,BACAKORAN.CO – Warga Kabupaten Empat Lawang digemparkan oleh fenomena ketubean yang terjadi di air Sungai Musi akibat dampak belerang dari Gunung Dempo. Peristiwa ini membuat air sungai berubah, menciptakan kondisi yang mempermudah masyarakat untuk menangkap ikan.

Fenomena ini terakhir kali terjadi enam tahun lalu, sehingga kejadiannya sekitar kali ini menjadi momen yang sangat dinantikan oleh warga setempat. Sejak pagi, masyarakat dari berbagai wilayah di Empat Lawang terlihat ramai-ramai mendatangi Sungai Musi dengan perlengkapan tradisional seperti jala, serok, dan jaring untuk menangkap ikan.Saat ini ketubean sedang berada di kawasan kota tebing tinggi.

BACA JUGA:KPU Empat Lawang Gelar Simulasi Pemungutan Suara, Edukasi untuk Pemilu Lebih Baik

BACA JUGA:Benelli Resmi Luncurkan Tornado 550, Hadirkan Performa Baru di Kelas Menengah

Salah satu warga, Ajas, mengaku sangat senang bisa memanfaatkan momen ini. Ia berhasil mendapatkan ikan patin berukuran besar. “Alhamdulillah, ikan sebesar ini jarang didapat. Fenomena seperti ini memang menjadi berkah bagi kami,” ujar Ajas dengan penuh kegembiraan.

Antusiasme warga terlihat jelas sepanjang tepi sungai. Banyak dari mereka membawa pulang hasil tangkapan berupa berbagai jenis ikan air tawar, yang akan dimanfaatkan untuk konsumsi pribadi maupun dijual di pasar lokal.

BACA JUGA:Tragedi Mengerikan! Deretan Kasus Polisi Tembak Polisi yang Mengguncang Indonesia

BACA JUGA:Aksi Brutal di Solok, Setelah Tembak AKP Ulil, AKP Dadang Berniat Habisi Kapolres Solok Selatan

Ketubean, fenomena yang terjadi akibat perubahan kondisi air sungai yang dipengaruhi oleh belerang dari aktivitas vulkanik, memang menjadi peristiwa yang jarang terjadi di wilayah ini. Meski begitu, warga tetap berhati-hati saat menangkap ikan untuk memastikan keamanan hasil tangkapan mereka.

Peristiwa seperti ini tidak hanya menjadi momen berburu ikan, tetapi juga membawa keceriaan dan meningkatkan interaksi sosial antarwarga. Banyak yang berharap agar peristiwa serupa dapat terjadi kembali di masa depan, meskipun dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan sungai.***

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan