Boros BBM? Ini Dia Kebiasaan Buruk Pengemudi yang Perlu Dihindari!
Doc/Foto/Ist--
REL,BACAKORAN.CO - fisiensi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) merupakan isu penting bagi pengemudi, terutama bagi mereka yang mengemudikan kendaraan manual. Banyak pengemudi yang tidak menyadari bahwa beberapa kebiasaan berkendara dapat memengaruhi konsumsi BBM secara signifikan.
Muchlis, pemilik Garasi Auto Service Sukoharjo yang memiliki spesialisasi dalam perbaikan mobil Toyota dan Mitsubishi, membagikan wawasan mengenai kebiasaan buruk yang umum dilakukan oleh pengemudi yang dapat menyebabkan pemborosan BBM.
BACA JUGA:Cara Mendapatkan Becode Subsidi di MyPertamina
BACA JUGA:Aturan Baru Isi BBM Subsidi Resmi Dibatasi Mulai 1 November 2024
Keterlambatan Memindah Persneling
Salah satu kebiasaan yang perlu diperhatikan adalah keterlambatan dalam memindah persneling ke gigi yang lebih rendah saat mobil melambat. Muchlis menjelaskan bahwa jika pengemudi terlambat memindahkan gigi, laju mobil akan terlalu pelan untuk rasio percepatan yang tinggi. Hal ini mengakibatkan mesin harus bekerja lebih keras untuk menjaga laju mobil, yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan konsumsi BBM.
"Gigi percepatan yang terlalu tinggi tidak akan meningkatkan tenaga, justru menjadi beban bagi mesin," ujar Muchlis. Ia menambahkan bahwa mesin dapat bergetar atau bahkan mati, meskipun pedal gas diinjak, sehingga mengakibatkan pembakaran BBM yang tidak efisien.
BACA JUGA:Kontroversi Naturalisasi dalam Sepakbola Indonesia: Pelajaran dari Jorginho dan Timnas Italia
BACA JUGA:Cara Menonton TV di Handphone: Panduan Lengkap untuk Streaming Acara Favorit
Pentingnya Memindahkan Gigi dengan Tepat Waktu
Untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar, Muchlis menyarankan pengemudi untuk segera memindahkan ke gigi lebih rendah saat deselerasi. Tindakan ini tidak hanya meningkatkan respons akselerasi, tetapi juga membantu menghemat BBM.
Kebiasaan telat memindah ke gigi yang lebih tinggi juga berkontribusi terhadap borosnya BBM. Ketika putaran mesin sudah tinggi tetapi tidak diimbangi dengan kecepatan roda yang memadai, pembakaran BBM akan berlebihan dengan jarak tempuh yang minim. Ini dapat dikenali dari suara mesin yang menggerung atau RPM yang terlalu tinggi.
BACA JUGA:Pertamina Turunkan Harga BBM Mulai 1 Oktober 2024
BACA JUGA:Xiaomi Luncurkan Redmi 14C di Indonesia, Ponsel Entry-Level dengan Desain dan Layar Lebih Besar