Peringatan Akio Toyoda: Mobil Listrik Murni Ancam Pekerjaan Jutaan di Industri Otomotif Jepang

Doc/Foto/Ist--

REL,BACAKORAN.CO – Akio Toyoda, Chairman Toyota, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa transisi penuh ke mobil listrik murni dapat mengakibatkan hilangnya 5,5 juta pekerjaan di Jepang. Menurutnya, dampak ini akan signifikan bagi industri otomotif yang hanya mengandalkan kendaraan listrik (EV).

BACA JUGA:Lezat dan Menggugah Selera! Mengenal 10 Makanan Tradisional Sumatera Barat yang Wajib Dicoba

BACA JUGA:Zontes 350D: Motor Matic dengan Desain Modern dan Tenaga Mesin 350 cc yang Siap Mengguncang Pasar Otomotif

Dalam pernyataannya, Toyoda menjelaskan bahwa jumlah pekerja yang terancam termasuk mereka yang terlibat dalam rantai pasokan Toyota. “Ada 5,5 juta orang yang terlibat dalam industri otomotif di Jepang. Di antara mereka adalah orang-orang yang telah lama bekerja terkait mesin,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa jika kendaraan listrik menjadi satu-satunya pilihan, banyak pekerjaan dalam industri ini akan hilang.

Toyoda bukanlah orang baru dalam mengungkapkan skeptisisme terhadap pengembangan mobil listrik murni. Cucu pendiri Toyota, Kiichiro Toyoda, telah berulang kali menyuarakan keraguan mengenai transisi sepenuhnya ke kendaraan listrik. Ia bahkan menyatakan bahwa dorongan pemerintah dan produsen untuk melarang mesin pembakaran internal adalah pandangan yang pendek.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Panggil Sejumlah Tokoh untuk Persiapan Kabinet 2024-2029

BACA JUGA:Penjualan Otomotif Turun Signifikan di Indonesia, Pertanda Menurunnya Kekuatan Finansial Kelas Menengah

Pandangan Toyoda ini sejalan dengan kebijakan Toyota yang tidak sepenuhnya beralih ke mobil listrik murni. Perusahaan yang berbasis di Nagoya ini berupaya menyeimbangkan antara bahan bakar alternatif, hibrida, dan adopsi mobil listrik. Saat ini, Toyota justru diuntungkan oleh perlambatan pasar mobil listrik murni. Meskipun pangsa pasar mobil listrik terus tumbuh, laju pertumbuhannya melambat, memaksa produsen lain seperti Ford, GM, dan Volvo untuk meninjau kembali strategi mereka yang sebelumnya berfokus pada mobil listrik murni.

Sementara itu, Toyota masih menjadi produsen mobil terlaris di Amerika Serikat, didorong oleh popularitas jajaran mobil hibridanya yang sangat diterima pasar. Dengan pendekatan yang lebih seimbang, Toyota berupaya memastikan keberlanjutan industri otomotif sambil mempertimbangkan dampak sosial dari transisi energi.(*)

 

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan