Aceh Jadi Prioritas Nasional Perbaikan Sarana Pendidikan dan Pemulihan Pascabencana Tahun 2026

Kunjungan Presiden Prabowo Subianto Di Aceh -Net/Foto/Ist.-

Rel, Bacakoran.co – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menempatkan Aceh sebagai salah satu provinsi dengan prioritas utama dalam program revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan tahun 2026.

Langkah ini menjadi angin segar bagi dunia pendidikan di Aceh, terutama setelah wilayah tersebut terdampak bencana hidrometeorologi yang menyebabkan kerusakan masif.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin, menyampaikan bahwa Aceh masuk dalam daftar provinsi yang diutamakan untuk perbaikan fasilitas pendidikan.

 “Alhamdulillah, Aceh menjadi salah satu provinsi yang menjadi fokus revitalisasi tahun 2026 Kemendikdasmen,” ujarnya dalam rapat bersama seluruh kepala dinas pendidikan kabupaten/kota.

BACA JUGA:DPR Panggil Mendikdasmen, 1.009 Sekolah di Sumatra Lumpuh Akibat Banjir

BACA JUGA:Mendikdasmen Prihatin: Profesi Guru Makin Tak Diminati Gen Z dan Gen Alpha, Padahal Perannya Kian Krusial

Fasilitas Pendidikan Rusak Berat Pascabencana

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, memastikan bahwa bantuan tersebut mencakup Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat—tiga wilayah yang mengalami kerusakan parah akibat bencana banjir dan tanah longsor.

Berdasarkan data Posko Penanganan Darurat Bencana Hidrometeorologi per 1 Desember 2025, Aceh mencatat:

161 unit sekolah rusak, dari tingkat dasar hingga menengah

Kerusakan terjadi di 226 kecamatan dan 3.310 gampong

Bencana melanda 18 kabupaten/kota

Murthalamuddin, yang juga bertugas sebagai Juru Bicara Pos Komando Penanganan Darurat, menyebut perbaikan fasilitas pendidikan menjadi kebutuhan mendesak untuk memastikan kegiatan belajar dapat kembali berjalan.

BACA JUGA:6 Jurusan Hukum Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025, Lulusannya Jadi Incaran Perusahaan

BACA JUGA:Tunjangan Sertifikasi PPPK Paruh Waktu Resmi Cair, Tapi Wajib Penuhi 8 Syarat Ketat!

Korban Jiwa Mencapai 173 Orang, Ribuan Warga Masih Mengungsi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan