Kartu Merah Arsenal Bukan Konspirasi
KARTU: Pada pekan ke delapan, The Gunners sudah menerima tiga kartu merah, jumlah yang mencolok dan tertinggi di antara klub lain di Premier League. Foto: Getty Images--
REL, Inggris – Arsenal kembali jadi sorotan di awal musim Premier League ini, bukan hanya karena performa mereka di lapangan, tetapi juga karena masalah kedisiplinan yang mulai meresahkan.
Hingga pekan kedelapan, The Gunners sudah menerima tiga kartu merah, jumlah yang mencolok dan tertinggi di antara klub lain di Premier League.
Mantan pemain Watford, Troy Deeney, dalam kolomnya di The Sun, mengungkapkan pandangannya secara tajam.
Menurutnya, kartu merah yang diterima Arsenal bukanlah hasil dari konspirasi, seperti yang mungkin dianggap sebagian penggemar.
BACA JUGA:Tiga Cagub Siap Beradu Gagasan
BACA JUGA:Laga Bologna vs AC Milan Ditunda
"Kartu merah itu bukan karena mereka dirugikan wasit, tapi karena tindakan yang kekanak-kanakan, malas, dan bodoh," tegas Deeney.
Di bawah asuhan Mikel Arteta, Arsenal justru kehilangan poin di tiga laga karena pemainnya diusir keluar.
Deeney menyebutkan, masalah disiplin ini bisa jadi ancaman serius bagi ambisi Arsenal untuk meraih gelar Premier League musim ini.
"Jika Declan Rice, Leandro Trossard, atau William Saliba diusir karena perilaku kasar atau beradu argumen dengan wasit, saya masih bisa menerima. Namun, ini adalah masalah lain, tindakan kekanak-kanakan yang tidak bisa dibenarkan," kritik Deeney.
BACA JUGA:Timnas Italia Naik Peringkat FIFA
BACA JUGA:Kimmich Akui Bayern Muenchen Pantas Kalah 1-4 dari Barcelona di Liga Champions
Contohnya, dalam laga melawan Brighton, Declan Rice diusir karena memperlambat restart pertandingan dengan sengaja menendang bola.
Di pertandingan melawan Manchester City, Trossard juga melakukan kesalahan yang serupa, yang akhirnya berbuah poin bagi City saat mereka menyamakan kedudukan di menit akhir.