PENEMUAN BARU: Kalender Pertama di Dunia Ditemukan di Jerman?
Foto: PENEMUAN BARU: Kalender Pertama di Dunia Ditemukan di Jerman?--
RAKYATEMPATLAWANG – Sebuah lempengan perunggu berdiameter 32 cm, dihiasi permukaan timbul berbentuk matahari, bulan, dan bintang-bintang yang terbuat dari emas, diduga sebagai kalender pertama di dunia.
Temuan yang menarik ini diperkirakan berasal dari tahun 1600 sebelum masehi, masa yang dikenal sebagai Zaman Perunggu.
Lempengan ini dipercaya oleh para peneliti sebagai alat masyarakat kuno untuk menentukan waktu terbaik bertanam dan panen, khususnya di musim semi dan gugur.
BACA JUGA:BRI Raih Peringkat 5% Teratas dalam Penerapan Praktik Bisnis Berkelanjutan Global
BACA JUGA:BRI Dorong Pengembangan AgenBRILink untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan di Pedesaan
Penemuan luar biasa ini dilakukan pada tahun 1999 di daerah berhutan dekat kota Nebra, sekitar 100 km di barat daya Berlin, Jerman.
Selain lempengan perunggu, di lokasi tersebut ditemukan juga sejumlah artefak Zaman Perunggu lainnya, termasuk dua pedang perunggu, dua sumbu kecil, dan gelang spiral.
Penemuan ini pertama kali ditemukan oleh dua arkeolog amatir, Reinhold Stieber dan Hildegard Burri-Bayer.
BACA JUGA:Mengintip Strategi Shin Tae-yong untuk Hadapi Tim Kuat Jepang
BACA JUGA:Musim Penghujan Tiba di Sumsel dan Bengkulu, Waspada Bencana hingga Awal Tahun!
Mereka berusaha melelang lempengan berharga ini di sebuah bar bawah tanah Hotel Swiss, namun upaya tersebut berhasil digagalkan oleh pihak berwenang.
Akhirnya, polisi menyita artefak itu, dan kedua arkeolog amatir tersebut dinyatakan bersalah atas perdagangan ilegal artefak budaya.
Artefak ini, kini dikenal sebagai "Lempengan Langit Nebra," menjadi objek penting dalam penelitian sejarah astronomi dan agrikultur kuno, menawarkan wawasan berharga tentang peradaban manusia di Eropa pada zaman tersebut. (*)