PBNU Ungkap Asal-usul Gelar Gus Miftah di Tengah Kontroversi Komentar pada Penjual Es Teh
PBNU Ungkap Asal-usul Gelar Gus Miftah di Tengah Kontroversi Komentar pada Penjual Es Teh-ist/net-
PBNU Ungkap Asal-usul Gelar Gus Miftah di Tengah Kontroversi Komentar pada Penjual Es Teh
REL, Surabaya – Sosok Gus Miftah, nama populer dari Miftah Maulana Habiburrahman, menjadi sorotan publik usainya pernyataan kepada penjual es teh, Sunhaji, di Magelang, viral dan menuai kontroversi.
Peristiwa ini terjadi pada acara selawatan di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang, 20 November 2024.
Saat itu, Gus Miftah bertanya kepada Sunhaji tentang dagangannya yang masih banyak, lalu melontarkan komentar yang dianggap membahasnya.
Candaan ini disambut tawa oleh para jemaah, namun menuai kecaman warganet setelah videonya viral.
Tak hanya itu, latar belakang Gus Miftah juga menjadi perbincangan panas. Banyak warganet yang mengklaim bahwa ia bukan keturunan kiai atau gus yang sah, melainkan mantan marbot masjid dari Lampung.
Mereka juga menyoroti bahwa Gus Miftah belum menyelesaikan studinya di UIN Sunan Kalijaga.
BACA JUGA: Seleksi Petugas Haji Tahap II Diikuti 81 Peserta
BACA JUGA: Tak Sekadar Tren, Ini Segudang Manfaat Berjalan untuk Kesehatan
PBNU Tegaskan Legitimasi Gelar Gus Miftah
Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur, membantah berbagai tudingan tersebut.
Ia menegaskan bahwa Gus Miftah adalah keturunan ulama besar, Syaikh Hasan Besari dari Ponorogo, sehingga layak menyandang gelar “gus”.
“Dia keturunan ulama besar, Syaikh Hasan Besari Ponorogo,” ujar Gus Fahrur kepada Wartawan, Rabu (4/12/2024).
Selain itu, Gus Miftah juga mengelola pondok pesantren Ora Aji yang terletak di Kalasan, Sleman, Yogyakarta. “Saya kenal dan pernah ke pesantrennya,” tambahnya.