BPBD Petakan Kecamatan Rawan Longsor dan Banjir

Ilustrasi---

Lahat - Memasuki musim penghujan, beberapa kecamatan di Kabupaten Lahat ini rawan terhadap bencana alam.

Tidak hanya banjir saja, namun juga tanah longsor dan pohon tumbang. Bahkan ketiga kejadian tersebut bisa sewaktu-waktu terjadi secara bersamaan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat Drs H Ali Afandi melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Ananta ST MT menuturkan sejak tahun 2020 mulai dari bulan Desember hingga Maret Kabupaten Lahat memasuki musim penghujan, hingga beberapa kecamatan memang rentan alami banjir hingga longsor. Sebab iklim dan intensitas hujan yang tinggi.

“Faktornya karena pendangkalan sungai dan penyempitan baik sungai maupun siring apul, yang tidak kalah penting yakni kesadaran masyarakat yang sering membuang sampah sembarang yang membuat aliran menjadi tersumbat,” jelasnya, Selasa (23/1/2024).

BACA JUGA:Masyarakat Berpartisipasi dalam Perencanaan Pembangunan

BACA JUGA:Sehari Perbaiki 5 Titik Penerangan Jalan

Adapun daerah yang rawan terhadap bencana banjir di Kabupaten Lahat yakni ada lima kecamatan.

Diantaranya Kecamatan Lahat, Kecamatan Mulak Sebingkai, Kecamatan Gumay Galang, Kecamatan Merapi Timur dan Kecamatan Pulau Pinang.

Di wilayah Kota Lahat meliputi Kelurahan Pasar Lama, Kelurahan Talang Jawa, Kelurahan Pasar Bawah Kelurahan Kota Jaya dan Kelurahan Bandar Jaya serta Kecamatan Lahat Selatan antara lain Perumahan Rafika.

Untuk wilayah Luar Kota Lahat yakni Kecamatan Merapi Timur antara lain Desa Gunung Kembang dan Desa Sirah Pulau. Berikutnya Kecamatan Pulau Pinang meliputi Desa Lubuk Sepang dan Desa Tanjung Sirih.

“Kalau tanah longsor biasa terjadi di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi,” ujar Ananta.

Ditambahkan Ananta untuk tahun 2024 ini, BPBD Lahat mendata peristiwa banjir yang terjadi di Kecamatan Tanjung Tebat dan Kecamatan Lahat Selatan dan bencana alam longsor di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi dan Desa Singapure Kecamatan Kota Agung.

“Menjaga kebersihan lingkungan dan menggalakkan pengangkutan sampah secara rutin masih perlu untuk terus dilakukan,” sampainya. (SM)

Tag
Share